Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2020, 10:26 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Healthline


KOMPAS.com – Menjelang akhir tahun yang cuacanya cenderung lebih dingin,  biasanya kita juga akan banyak orang terjangkit flu. Di masa pandemi ini kita juga perlu bersiap menghadapi peningkatan kasus Covid-19.

Musim flu yang terjadi pada 2020-2021 akan sangat bergantung pada seberapa ketat kita menjaga jarak, menghindari pertemuan di dalam ruangan, memakai masker wajah, dan mencuci tangan.

Dalam sebuah siaran online National Foundation for Infectious Diseases (NFID) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ahli epidemiologi Dr. Anthony Fauci menyarankan adanya pemberian vaksin flu sebagai salah satu cara melindungi diri agar tidak tertular flu selama pandemi.

Di wilayah Australia dan Selandia Baru, musim flu berlangsung dari bulan April hingga akhir Agustus. Mereka telah melewati musim flu dan jumlah kasus yang tercatat rendah.

Selain itu, Amerika Serikat juga mengalami tingkat penularan flu yang rendah pada musim panas ini. Jadi, apakah itu berarti musim flu kita mungkin juga ringan?

Medical Director of NFID, Dr. William Schaffner mengatakan, bahwa musim flu yang ringan di Australia dan Selandia Baru disebabkan karena tingkat vaksinasi yang tinggi dan kepatuhan pada tindakan pencegahan keselamatan seperti menjaga jarak secara fisik.

Di Amerika Serikat mungkin tidak terlalu ketat, terutama karena beberapa negara bagian membuka kembali restoran, sekolah, perguruan tinggi, dan bar.

"Populasi kami terbagi menjadi dua kelompok: orang yang sangat berhati-hati dan orang yang ceroboh. Akibatnya, kami benar-benar tidak tahu persis apa yang akan terjadi pada musim flu ini," kata Schaffner.

Untuk itu, para pakar kesehatan sangat menyarankan pentingnya orang-orang mendapatkan vaksinasi influenza tahun ini.

Setiap orang dengan usia 6 bulan ke atas yang tubuhnya sudah terbilang kuat harus mendapatkan vaksinasi flu. Oktober adalah bulan emas untuk mendapatkan vaksinasi karena musim flu biasanya dimulai pada November dan puncaknya pada akhir Januari atau awal Februari.

Di Australia, H1N1 (Virus Influenza) adalah strain utama. Manfaat dari vaksin ini membuat orang tidak mudah terkena flu. Meskipun tetap ada kecenderungan untuk sakit, namun penyakitnya tidak akan terlalu parah, serta meringankan dari berbagai komplikasi.

“Bahkan jika kita sakit, vaksinasi flu dapat mengurangi keparahan dan durasi penyakit. Yang terpenting, dapat membantu kita keluar dari rumah sakit lebih cepat,” ujar Fauci.

Menurut Fauci, flu biasanya menyebabkan antara 12.000 hingga 61.000 kematian, 140.000 hingga 810.000 kasus parah yang memerlukan rawat inap, dan antara 9,3 hingga 45 juta kematian setahun.

Tahun lalu, 52 persen orang berusia 6 bulan atau lebih mendapat vaksinasi. CDC memperkirakan vaksin flu mencegah 7,5 juta penyakit, 3,7 juta kunjungan medis, 105.000 rawat inap flu, dan 6.300 kematian.
Dengan mendapatkan vaksinasi flu sekarang, ribuan rawat inap dan kematian dapat dicegah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com