KOMPAS.com - Banyak orang menyukai daging ayam broiler kaena terlihat lebih menggiurkan dan banyak dipilih untuk dikonsumsi sehari-hari dibanding ayam kampung.
Betapa tidak, dagingnya yang tebal dan empuk kerap kali dibanderol dengan harga yang lebih murah, dibanding ayam kampung yang dagingnya tipis dan cenderung alot.
Ayam broiler, atau dikenal juga dengan sebutan ayam negeri, adalah jenis ayam ras yang memang dimaksudkan khusus untuk menjadi ayam pedaging.
Pertumbuhan ayam broiler sangat cepat. Dalam 6-7 minggu saja, berat badan ayam sudah bisa mencapai 1,5-2 kg per ekor.
Ayam ini bisa bertelur, tapi jarang sekali ada peternak yang juga menjual telur ayam broiler. Apalagi, terdapat jenis ayam ras lain yang khusus dijadikan sebagai ayam petelur atau disebut ayam layer.
Di pasaran, ayam broiler juga kerap disebut sebagai ayam potong. Ciri-ciri ayam broiler ini biasanya adalah:
Kementerian Pertanian RI sangat menyarankan bibit ayam broiler divaksin agar daya tahan tubuh ayam menjadi bagus tidak rentan terkena penyakit. Pemberian vaksin ini biasanya dilakukan dengan tetes mata, bukan suntik.
Baca juga: Bagian Mana Daging Ayam yang Paling Sehat dan Bagaimana Mengolahnya?
Adakah bahaya ayam broiler untuk kesehatan?
Jika dirawat sesuai standar, ayam broiler sebetulnya aman dikonsumsi. Hanya saja, terkadang peternak ayam potong ini mengabaikan prosedur perawatan ayam sehingga mengakibatkan munculnya potensi bahaya bagi kesehatan manusia, seperti berikut ini.
1. Infeksi bakteri Salmonella dan Campylobacter
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.