Infeksi bakteri ini biasanya tidak menimbulkan gejala pada ayam broiler. Namun pada manusia, bakteri ini bisa sampai mengakibatkan diare berdarah alias disentri.
2. Mengandung logam berat
Penelitian menunjukkan bahwa daging ayam broiler juga tercemar logam berat, terutama kadmium (Cd), besi (Fe), dan seng (Zn). Logam berat ini paling banyak ditemukan di daging paha dan dada ayam broiler.
Kadmium dan besi biasanya masuk ke tubuh ayam lewat makanan maupun kondisi udara yang berdebu dan telah tercemar logam tersebut. Sementara itu, seng bisa masuk lewat air minum yang diberikan kepada ayam broiler.
3. Mengandung antibiotik
Penelitian lain juga mengungkap ayam broiler kerap disuntik antibiotik untuk menghindari infeksi bakteri.
Kendati demikian, Kementerian Pertanian Amerika Serikat menyatakan antibiotik ini masih pada dosis rendah dan tidak membahayakan kesehatan manusia, apalagi bila ayam dimasak hingga matang.
Baca juga: Sup Ayam dan Makanan Lain yang Bisa Tingkatkan Imunitas
Setelah mengetahui bahwa ada potensi bahaya dalam daging ayam broiler, tak perlu panik apalagi sampai menghindari makan ayam pedaging ini.
Yang harus kita lakukan hanya memastikan ayam tersebut diolah dengan baik agar kandungan bakteri, logam berat, dan antibiotik yang ada di dalamnya hilang atau berkurang ke level aman bagi kesehatan manusia.
Untuk itu, kita harus melakukan hal-hal sebagai berikut:
Membuang kulit ayam saja tidak cukup untuk menghindarkan dari bakteri, logam berat, maupun antibiotik yang terdapat pada daging ayam broiler.
Pastikan daging ayam dimasak hingga matang seluruhnya sebelum menyantapnya.
Baca juga: 8 Kesalahan Saat Memasak Ayam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.