Orang Ekstrovert Rentan Stres Saat "WFH", Apa Alasannya?

KOMPAS.com - Orang-orang yang memiliki kepribadian ekstrovert dikenal sangat tertarik dengan interaksi sosial.

Tidak heran, mereka mudah mendapatkan banyak teman maupun relasi.

Di masa pandemi Covid-19 ini, keadaan menjadi begitu beratnya bagi para ekstrovert karena semua orang diharuskan untuk tetap tinggal, dan bahkan bekerja di rumah atau work from home (WFH).

Baca juga: 7 Masalah Kesehatan yang mengintai Selama WFH

Nah, kondisi ini bisa membuat orang-orang ekstrovert rentan mengalami stres, karena mereka tidak dapat berinteraksi secara sosial dalam kurun waktu yang tergolong lama.

“Ketika kebutuhannya tidak terpenuhi, tentu berpotensi untuk mengalami tekanan psikologis."

"Sama seperti burung yang diikat tidak bisa terbang atau bebek yang tidak boleh berenang.”

Begitu kata psikolog klinis dari Kasandra & Associate, Kasandra Putranto saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/10/2020).

Bahkan, menurut Kasandra, media sosial dan meeting online tidak mampu menggantikan pertemuan tatap muka secara langsung.

Baca juga: Dua Tipe Kepribadian Seseorang Saat WFH, Kamu yang Mana?

Media sosial dan meeting online justru dapat membuat orang-orang ekstrovert lelah.

“Mereka akan lebih sering merasa kelelahan fisik dan mental karena mata bekerja lebih berat, otot lebih tegang, dan posisi duduk pun tidak nyaman,” ungkap Kasandra.

Maka, dia lalu menyarankan agar orang-orang ekstrovert yang sudah mulai lelah dan ingin mengembalikan energi bisa melakukan berbagai macam aktivitas fisik.

Selain itu, mereka juga dapat mencari kegiatan atau hobi-hobi baru yang dirasa membantu untuk mengusir rasa penat dan melepaskan stres.

Baca juga: WFH Bikin Tubuh Gampang Lelah, Apa Sebabnya?

“Diselingi olahraga untuk menyeimbangkan kebutuhan fisik, terutama di luar ruangan."

"Melakukan aktivitas seperti berkebun atau bercocok tanam yang bisa mengalihkan pikiran,” kata dia.

Di samping itu, jika memang ingin bertemu dengan teman, tetap melihat kondisi di wilayahnya dan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.