Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rafathar "Protes Kamera" Raffi Ahmad, Ini Kata Psikolog Anak

Kompas.com - 05/10/2020, 21:04 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anak dari pasangan selebritas Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Rafathar Malik Ahmad sempat mengungkapkan keengganannya untuk shooting. 

Bahkan, berdasarkan pengakuan Raffi dalam siaran podcast Deddy Corbuzier, anaknya itu pun sampai melontarkan protes.

Raffi menggambarkan bagaimana anak itu berulang kali mengucapkan ketidaksukaannya jika Raffi selalu membawa kamera saat bertemu Rafathar.

Baca juga: Diserang Netizen, Nagita Slavina Berderai Air Mata Jelaskan soal Rafathar

"Pernah dia protes 'bisa enggak sih Pa ketemu sama Aa itu enggak usah pakai kamera?'," kata Raffi dalam siaran itu.

Psikolog Mario Manuhutu, M.Si, sempat membahas keengganan yang muncul dalam diri bocah seusia Rafathar.

Dia mengatakan, dunia anak sebenarnya adalah dunia bermain. Terutama untuk bocah berumur lima tahun seperti Rafathar.

Sehingga, saat menjalani aktivitas, orangtua harus menjaga agar anak tetap merasa senang.

“Anak jadi gembira dan positif, ketika anaknya senang, enggak ada unsur paksaan,” kata Mario kepada Kompas.com, saat dihubungi, Senin (5/10/2020).

Baca juga: Bikin Banyak Orang Iri, Ternyata Begini Perasaan Rafathar

Ketika seorang anak, diminta oleh orangtuanya untuk menjalani sebuah peran atau aktivitas demi konten -seperti Rafathar, anak harus melakukannya tanpa dipaksa oleh orangtuanya.

“Beberapa orang yang sekarang buat konten sama anak, harus diperhatikan bagaimana dia, apa yang dia mau, jam berapa dia main, jam berapa dia tidur,” kata Mario lagi.

Pasalnya, orangtua memang harus mengembalikan aktivitas anak yang pada hakekatnya adalah bermain.

Sebab, kata Mario, meski bermain terkesan remeh, namun dengan bermain anak akan banyak belajar, untuk memenuhi kebutuhannya mengeksplorasi sekitar.

“Karena bermain kan bisa mengembangkan kemampuan dia, motorik halus, motorik kasar,” ucap Mario.

Baca juga: Tak Perlu ke Singapura Seperti Rafathar, Ini 5 Aktivitas Seru saat Blackout

Mario menambahkan, memaksakan kehendak orangtua pada anak untuk menjalani sesuatu, tentu akan membuat anak merasa terpaksa untuk melakukannya.

Si kecil menjadi tak menikmati apa yang ia lakukan, dan menganggap ini sebagai kompetisi.

“Kalau dia senang ya dijalanin, jadi bukan jadi kompetisi. Jangan sampai dia beranggapan ‘kalau aku gagal, aku jadi jelek’, jadi harusnya tetap playfull dan buat dia happy,” ujar Mario.

Selama ini, Rafathar kerap mengisi konten yang dibuat Raffi Ahmad, entah itu untuk acara televisi, maupun Youtube channel miliknya.

Nama Rafathar -menyusul pengakuan ini, lantas ramai menjadi pembicaraan warganet di jagad Twitter yang mengaku iba mendengar pengakuan bocah kecil tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com