Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Face Shield Louis Vuitton, Simbol Status atau Kebutuhan Esensial?

Kompas.com - 06/10/2020, 08:07 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Forbes

 

KOMPAS.com - Ketika pandemi dimulai di awal tahun ini, berbagai rumah mode mewah dunia terdorong untukmemproduksi perlengkapan pelindung seperti masker wajah dan pakaian medis.

LVMH, perusahaan multinasional yang menaungi label semacam Louis Vuitton, Dior, dan Hermes, ikut menciptakan pakaian medis dan memasok masker wajah ke rumah sakit di seluruh dunia.

Di samping itu, LVMH juga mengalihkan produksi pabrik kosmetik mereka untuk memproduksi hand sanitizer, melibatkan jaringan global mereka dan sejumlah rumah mode mewah untuk memerangi virus corona.

Rumah mode lain tidak ingin tertinggal dalam menawarkan masker wajah kepada konsumen. Sebut saja Burberry, Helmut Lang, Missoni, Rag and Bone, serta banyak lagi.

Sebagian dari rumah mode tersebut juga menyumbangkan hasil dari penjualan masker.

Sisi positifnya, akibat pandemi, rumah-rumah mode itu menemukan cara lebih mudah agar logo label mereka "terpampang" di mana-mana.

Namun cara itu tidak dilakukan oleh Louis Vuitton, salah satu rumah mode di bawah naungan LVMH, meski mereka juga memproduksi masker wajah untuk dijual kepada konsumen.

Alh-alih memproduksi banyak masker, rencananya mereka akan mengenalkan face shield atau pelindung wajah sebagai bagian dari Cruise Collection 2021 mereka pada 30 Oktober yang bertepatan dengan hari perayaan Halloween.

Baca juga: Louis Vuitton Bikin Face Shield untuk Koleksi Cruise 2021

Pelindung wajah itu memiliki logo LV yang menonjol, dengan material kain berlapis kanvas yang dipakai di salah satu produk mereka, yaitu tote bag Neverfull berwarna cokelat.

Kancing emas berlogo LV pada pelindung wajah tersebut berfungsi sebagai engsel untuk mengatur shield, dan otomatis menyesuaikan perubahan level cahaya.

Banderol harga pelindung wajah ini dilaporkan hampir mencapai 1.000 dollar AS atau setara Rp 14,8 juta, nominal yang mungkin terlampau tinggi untuk sebuah pelindung wajah.

Padahal, di lain pihak, para ahli masih belum yakin seberapa efektif pelindung wajah dapat mencegah penularan Covid-19.

"Belum diketahui bagaimana perlindungan dari orang yang memakai pelindung wajah kepada orang-orang di sekitarnya."

Demikian pernyataan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Baca juga: Face Shield Tak Efektif Menahan Penyebaran Covid-19

Kepada ABC News, pakar penyakit menular Dr. Anthony Fauci memang menganjurkan orang untuk melindungi bagian mata.

Halaman:
Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com