"Orang yang sungguh-sungguh kaya kemungkinan tidak membeli pelindung wajah yang terlalu mahal."
"Produk seperti ini ditujukan bagi mereka yang menjadikan barang mewah sebagai kendaraan sosial, di mana hal itu tidak dilakukan oleh orang yang benar-benar kaya karena mereka tidak butuh apa pun untuk dibuktikan," sambung Olbertova.
Kendati kehadiran pelindung wajah Louis Vuitton di tengah pandemi dipertanyakan banyak orang, ini merupakan langkah inovasi yang tepat dari label tersebut.
"Pandemi hanya bertindak sebagai sarana untuk mempercepat transisi sektor barang mewah," ujar Olbertova menyimpulkan.
"Label mewah mungkin perlu mencari cara untuk melakukannya dengan lebih hati-hati. Tapi ini merupakan dinamika menarik yang perlu digali di masa depan."
Baca juga: Bukan Bahagia, Belanja Barang Mewah Justru Bikin Kurang Percaya Diri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.