Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2020, 20:03 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber People

KOMPAS.com - Kalangan dewasa muda ternyata menjadi populasi yang gampang mengalami depresi selama terjadinya pandemi Covid-19.

Sebuah penelitian di Amerika Serikat  menunjukkan, ada sebanyak 74,9 persen orang berusia antara 18-24 tahun yang mengalami gangguan kesehatan mental terkait pandemi.

Bahkan, 1:4 orang dewasa muda mengaku mempunyai keinginan serius untuk bunuh diri, karena krisis kesehatan dunia yang tak kunjung berakhir.

Baca juga: Kecemasan dan Depresi Orangtua Ganggu Mental Anak, Cara Mengatasinya?

“Pandemi ini menciptakan rasa takut dan kecemasan bagi semua orang."

"Hal itu adalah sesuatu yang belum pernah kita alami dan sudah lebih dari setengah tahun kita masih hidup dengan rasa ketidakpastian."

Begitu kata Chief Clinical Officer Newport Institute, dr. Barbara Nosal.

Nosal menduga, dalam jangka pendek -mungkin, banyak orang masih bisa mengatur segalanya.

Namun, seiring berjalannya waktu, tekanan finansial dan kurangnya interaksi sosial membuat orang dewasa muda merasa tidak mampu lagi mencapai sesuatu dalam hidup mereka.

Penting untuk diketahui, tanda-tanda seperti apa yang dapat timbul saat kita sedang mengalami depresi.

Beberapa di antaranya seperti perubahan pola tidur, berkurangnya nafsu makan, ingin selalu menyendiri, merasakan sakit kepala, sakit punggung, dan masalah pencernaan.

Baca juga: Kunyit, Bahan Alami Atasi Depresi, Benarkah?

Ketika kita bertemu dengan kalangan dewasa muda yang mulai memperlihatkan tanda-tanda depresi, kita tidak boleh mengabaikannya.

"Sangat penting untuk mendengarkan dan kemudian mendukung mereka,” kata Nosal.

Kebanyakan orangtua yang tahu bahwa anak-anaknya depresi hanya menyuruh mereka untuk segera “melupakannya”.

"Padahal, jika memang itu depresi, orang tidak bisa begitu saja keluar. Sehingga kita tidak bisa mengharapkannya hal itu terjadi," imbuh dia.

Menyarankan mereka untuk melupakannya juga dapat melanggengkan kesalahpahaman, bahwa depresi adalah kelemahan atau itu bukan masalah besar.

Cara terbaik agar orangtua dapat mengatasinya adalah dengan mencari bantuan profesional sejak dini.

Baca juga: Kehidupan Sosial, Kunci Mencegah Depresi

Sebab, akan jauh lebih mudah untuk menanganinya ketika gangguan kesehatan mental muncul lagi.

Selain mendapatkan dukungan yang dibutuhkan orang dewasa muda sejak dini, penting juga untuk membantu menyadari bahwa mereka tidak sendiri.

“Kita semua mengalami kesulitan. Ini adalah saat di mana hampir setiap orang memiliki tingkat tantangan tertentu yang telah diciptakan dalam hidup kita," cetus dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber People
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com