KOMPAS.com - Beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai cukup rutin diguyur hujan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, beberapa wilayah di Indonesia akan mulai memasuki musim hujan pada bulan Oktober, sementara sisanya November.
Selain perlu mempersiapkan payung atau jas hujan jika berencana bepergian ke luar rumah, ada beberapa penyakit musim hujan yang juga mengintai dan perlu kita waspadai.
"Secara umum penyakit infeksi tropis mendominasi. Di antaranya penyakit akibat virus dan bakteri, sebagai contoh dengue, chikungunya, influenza, leptospirosis, typhoid, dan lainnya," ungkap Medical Editor SehatQ, dr. Anandika Pawitri, MRes kepada Kompas.com.
Di samping itu, dr. Anandika juga menyarankan agar masyarakat waspada dengan penyakit terkait sanitasi dan higienitas, seperti infeksi kulit, infeksi saluran cerna dan infeksi saluran napas.
Meski musim hujan akan berlangsung di tengah masa pandemi, bukan berarti kita tidak bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut.
Secara umum, dr. Anandika menyarankan untuk menjaga kesehatan pribadi dengan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, istirahat cukup, berolahraga, dan tidak merokok.
"Tidak kalah penting adalah menjaga sanitasi dan air di sekeliling tempat tinggal, rajin cuci tangan dan jangan sering-sering menyentuh wajah," ucapnya.
Berikut paparan lebih lengkap beberapa penyakit musim hujan yang perlu diwaspadai dan bagaimana mencegahnya.
1. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Dilansir SehatQ, penyakit ini dapat menimbulkan berbagai gejala, mulai dari demam tinggi hingga pendarahan. Pada kondisi yang sudah parah, DBD bahkan dapat menyebabkan kematian.
Beberapa langkah dapat dilakukan untuk mencegah DBD, antara lain:
Baca juga: Cegah Bahaya Nyamuk Demam berdarah, Ibu Bisa Lakukan Ini di Rumah
2. Chikungunya
Chikungunya adalah penyakit virus yang ditularkan oleh nyamuk Aegypti atau Aedes Albopictus, yang dapat menyebabkan demam dan nyeri sendi secara mendadak.
Tanda dan gejala lain termasuk lemas, sakit otot, sakit kepala, pembengkakan sendi dan ruam. Tanda dan gejala dari chikungunya biasanya muncul dalam 3-7 hari setelah pasien digigit oleh nyamuk yang terinfeksi.
Cara terbaik untuk mencegah infeksi chikungunya adalah dengan menghindari gigitan nyamuk. Langkah utamanya melalui pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus, khususnya pada musim penghujan. Yang dimaksud 3M adalah:
Di rumah, kita juga bisa melakukan pencegahan agar tidak terdapat sarang nyamuk, baik di dalam maupun diluar ruangan. Misalnya, dengan memasang obat nyamuk bakar di luar ruangan, dan tidak menggantung pakaian.
3. Influenza (flu)
Flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan, seperti hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Bagi kebanyakan orang, flu akan sembuh sendirinya. Namun, flu dan komplikasinya juga dapat menjadi penyakit kritis mematikan.