KOMPAS.com - Kehidupan 1.000 hari pertama seorang anak merupakan fase yang disebut sebagai periode emas.
Sebab, pada masa inilah anak-anak itu sedang mengalami pertumbuhan otak yang pesat.
Sehingga, penting bagi ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan (antenatal care) ke dokter atau bidan demi mengetahui kondisi kesehatan serta perkembangan janin.
Baca juga: Pakai Crop Top, Gigi Hadid Pamerkan Kehamilan
Namun, sejak terjadinya pandemi Covid-19, segala tatanan dan aturan main yang sudah ditetapkan dalam antenatal care menjadi berubah.
Salah satunya, ibu hamil tidak bisa pergi ke rumah sakit terlalu sering untuk melakukan pemeriksaan agar terhindar dari paparan virus.
Lalu, bagaimana prosedur antenatal care yang aman dan perlu dipahami oleh ibu hamil selama masa pandemi ini?
Baca juga: 5 Jawaban Pertanyaan tentang Berhubungan Intim di Masa Kehamilan
Berikut ini rekomendasi yang disampaikan dr. Yassin Yanuar Mohammad, Sp.OG-KFER, M.Sc.
Yassin adalah dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi di RS Pondok Indah (RSPI), yang berbicara melalui aplikasi Zoom, Rabu (7/10/2020).
1. Melakukan pertemuan setidaknya enam kali
Pada tahun 2016, Organisasi Kesehatan Dunia WHO menganjurkan agar ibu hamil melakukan antenatal care minimal delapan kali.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.