Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 07/10/2020, 17:24 WIB

KOMPAS.com - Seorang ibu yang diketahui positif mengidap Covid-19 saat melahirkan harus segera dipisahkan oleh bayinya sampai benar-benar sembuh.

Hal ini membuat bayi kesulitan mendapatkan air susu ibu (ASI) untuk pertama kalinya. Lalu, bagaimana solusinya?

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan di RS Pondok Indah (RSPI), dr. Yassin Yanuar Mohammad, Sp.OG-KFER, M.Sc menyarankan, agar bayi diberikan ASI perah untuk sementara.

"Karena ibunya tidak boleh bertemu dengan bayinya jadi pakai ASI perah dulu. Selama ini, status kesehatan bayi yang dipisahkan dari ibunya yang positif Covid-19 itu sangat baik," ujarnya melalui aplikasi Zoom, Rabu (7/10/2020).

Berdasarkan sebuah jurnal yang dipublikasikan oleh Department of Obstetrics and Gynecology, Heritage Institute of Medical Sciences India, belum ditemukan adanya kasus ASI yang terkontaminasi ibu yang positif Covid-19.

Baca juga: Bayi Baru Lahir dari Ibu Positif Corona, CDC: Perlu Dites Covid-19

Sehingga, bayi masih aman mengonsumsi ASI yang diperah dari ibu yang positif Covid-19. Setelah hasilnya negatif, ibu baru bisa menyusui bayinya secara langsung.

Selain itu, ibu yang positif Covid-19 harus tetap menjaga kebersihan saat sedang memompa atau memerah ASI.

Dilansir dari Kompas, Kamis (6/8/2020), Sebelum memerah ASI, pastikan ibu selalu mencuci tangan sampai benar-benar bersih. Tak hanya itu, ibu yang positif Covid-19 juga harus selalu mengenakan masker.

Gunakan wadah penampungan ASI yang bersih dan tertutup rapat. Pilihan wadah penyimpanan ASI bisa dari kaca atau plastik bebas BPA.

Hindari kantong plastik biasa atau botol bekas untuk mencegah kontaminasi dari bakteri jahat.

Baca juga: Cara Menyimpan ASI agar Kandungan Gizinya Tetap Terjaga

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke