"Beberapa bulan sebelum serangan jantung, saya bahkan bisa naik tangga ke lantai enam tanpa terengah-engah."
"Saya tidak pernah merasakan gejala fisik apa pun, terutama yang berkaitan dengan pernapasan," ungkap Ram.
Belakangan ia menyadari bahwa dua bulan sebelum serangan jantung terjadi, ada beberapa gejala.
Ram merasa pusing dan mudah lelah walau hanya melakukan gerakan fisik kecil.
Sayangnya, ia tidak terlalu memikirkan gejala yang dialami. Sebab, Ram merasa itu terjadi karena dia tengah disibukkan dengan rutinitas sebagai orangtua baru.
Baca juga: 5 Cara Efektif Cegah Serangan Jantung
"Saya kira itu efek samping karena tidak cukup istirahat dan harus bangun di jam-jam yang tidak biasa," ucap Ram.
Kejadian itu membuatnya tersadar, serangan jantung bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia dan meski orang tersebut menjalani pola hidup sehat.
Dia mengatakan, cara terbaik untuk mencegah serangan jantung adalah melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, dan memantau semua parameter kesehatan.
Dokter spesialis jantung Subash Chandhar, MD mengatakan, ada beberapa tanda yang harus diwaspadai terkait serangan jantung.
Tanda itu meliputi kelelahan yang ekstrem, sesak napas, jantung berdebar kencang, muntah, mual, pusing, berkeringat, dan perasaan tidak nyaman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.