Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/10/2020, 09:20 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Meditasi adalah salah satu teknik manajemen stres yang baik karena memiliki banyak varasi manfaat.

Dengan meditasi, seseorang dapat menciptakan ruang mental dan emosional di antara dirinya dan pemicu stres yang dirasakan, sehingga memungkinkan orang tersebut untuk mendapatkan perspektif dan menentukan arah sebelum menangani situasi stres yang dihadapi.

Dilansir Very Well Mind, meditasi juga bisa dijadikan cara untuk membuat pikiran dan tubuh untuk lebih rileks, membalikkan respons stres yang dirasakan.

Dalam jangka panjang, manfaat yang dirasakan bisa berlipat ganda karena latihan meditasi dapat menghasilkan ketahanan yang lebih besar terhadap stres di masa depan.

Meditasi tak hanya bisa dilakukan sambil duduk diam, melainkan bisa dilakukan sambil berjalan.

Meditasi berjalan memberikan manfaat meditasi yang dikombinasikan dengan manfaat latihan dan mudah dipelajari, sehingga membuat jenis meditasi ini menjadi teknik yang hebat bagi pemula.

 

Meditasi berjalan
Kamu tak perlu merasa terbebani untuk melakukan meditasi berjalan. Cukup lakukan langkah sederhana berikut dan biarkan dirimu mengikuti iramanya.

1. Kenakan pakaian dan sepatu yang nyaman. Sisihkan waktu luang tanpa gangguan untuk melakukan meditasi berjalan. Kamu bisa menyetel pengatur waktu di jam tangan jika mau.

2. Mulailah berjalan dengan kecepatan yang nyaman. Benar-benar fokuskan pada sensasi yang kamu rasakan di tubuh ketika berjalan. Kamu bisa berjalan dengan kecepatan apa pun, asalkan terasa nyaman.

Banyak orang lebih memilih langkah lambat untuk benar-benar menikmati setiap sensasi fisik yang ada, tetapi jalan cepat juga bisa memberikan kesan. Tidak ada cara yang benar dan salah untuk melakukannya.

Ketika berjalan, rasakan beban tubuhmu di bagian bawah kaki. Rasakan lenganmu berayun santai di setiap langkah. Jika kamu menemukan pikiran-pikiran masuk ke dalam benak, lepaskan dengan lembut dan kembalilah fokus pada sensasi yang kamu rasakan saat berjalan. Tetaplah fokus pada momen masa kini.

Baca juga: Meditasi, Bagaimana Cara Memulai dan Melakukannya?

3. Kamu juga bisa fokus pada pernapasan saat berjalan. Misalnya, cobalah menarik napas dalam dua langkah, dan keluarkan dua atau tiga. Fokuslah untuk menjaga pernapasan dan langkahmu tetap terkoordinasi.

Kamu juga bisa menggunakan teknik meditasi mantra dengan mengulang mantra di kepala ketika berjalan, sesuai dengan langkah. Misalnya, setiap empat langkah.

4. Jika merasa kesulitan untuk fokus pada napas dan menjadi melamun, ini tidak masalah. Cukup arahkan kembali perhatianmu ke napas, seperti yang kamu lakukan pada meditasi apa pun.

Jika ini terasa membuat frustrasi atau menantang, kamu bisa melanjutkan meditasi dengan mendengarkan musik tertentu tanpa lirik untuk membantu melatih fokus pada apa yang terjadi saat ini.

Kamu mungkin ingin menghindari musik dengan lirik atau nada-nada alat musik yang rumit, karena kamu tidak ingin fokusmu beralih memikirkan arti lirik atau hal teknis lainnya.

Baca juga: Ini Manfaat Meditasi bagi Kesehatan

5. Sekali lagi, jika pikiran tentang pekerjaan, uang, pertengkaran yang kamu alami pagi ini, atau pemicu stres lainnya muncul di kepalamu, beri tepukan lembut di punggung atau bahumu agar dirimu sadar dan kembalilah fokus pada sesi meditasi berjalanmu hari ini.

Agar optimal, lakukan selama 30 menit, beberapa kali per minggu. Tetapi jika kamu hanya memiliki waktu luang 10 menit atau kurang, tak masalah. Itu lebih baik daripada tidak berlatih sama sekali. Meditasi berjalan tetap bisa memberi manfaat bahkan dalam dosis kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com