Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Berolahraga Setelah Melahirkan, Perhatikan 3 Hal Berikut

Kompas.com - 08/10/2020, 11:30 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Olahraga adalah aktivitas yang memiliki segudang manfaat bagi tubuh, termasuk untuk menjaga kebugaran. Bagi seorang ibu yang baru saja melahirkan, olahraga juga bisa membantu mengembalikan bentuk tubuh seperti sebelum hamil.

Namun, olahraga setelah melahirkan idealnya tidak dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu ibu perhatikan, di antaranya:

1. Menunggu masa pemulihan
Kapan seorang perempuan bisa kembali berolahraga setelah melahirkan bergantung pada proses persalinannya, apakah normal atau melalui operasi caesar.

Umumnya, ibu sudah boleh kembali berolahraga setelah minggu keenam pasca-persalinan, namun konsultasikanlah dengan dokter atau bidan untuk mengetahui waktu yang tepat kapan ibu bisa kembali berolahraga.

Baca juga: Studi: Ibu yang Melahirkan Prematur Berisiko Terkena Penyakit Jantung

2. Latar belakang kebugaran
National Fitness Manager Fitness First, Koko Koswara menyebutkan, aktivitas olahraga setelah melahirkan juga dipengaruhi oleh latar belakang kebugaran seseorang.

Jika ibu rutin berolahraga saat hamil, bahkan sebelum hamil, maka di hari-hari awal cobalah terlebih dahulu membiasakan diri dengan olahraga ringan, seperti jalan kaki, push up modifikasi (bisa di dinding atau kursi), hingga latihan peregangan.

"Kalau sudah merasa kuat, bisa menambah jarak jalan yang ditempuh," kata Koko kepada Kompas.com.

Namun, jika selama hamil atau sebelumnya ibu tidak aktif berolahraga dan cenderung pasif, cobalah berkonsultasi dengan dokter atau bidan sebelum memulai aktivitas olahraga.

Sebab, persendian dan tulang masih longgar sekitar tiga hingga lima bulan pasca-persalinan, sehingga olahraga tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

"Jadi selalu berhati-hati agar tidak jatuh selama berolahraga," katanya.

Baca juga: 6 Tips Memulai Rutinitas Lari untuk Pemula

3. Mengikuti kelas
Jika ingin mengikuti olahraga dalam bentuk kelas, pertimbangkanlah untuk ikut kelas olahraga khusus latihan pasca-persalinan.

Dengan begitu, programnya akan lebih disesuaikan dan instruktur pun lebih memahami secara spesifik masalah-masalah yang dihadapi oleh ibu yang baru melahirkan.

Kelas low impact yang fokus pada peregangan dan pengencangan tubuh juga bisa menjadi opsi.

Namun menurut Koko, latihan yang biasanya diberikan diutamakan terlebih dahulu melatih bagian perut. Sebab, area tersebut mengalami pelebaran selama sembilan bulan menganding sehingga otot perutnya akan lebih lemah.

"Terlebih dahulu latihan ringan, low intensity, seperti jalan santai, yang tidak terfokus pada perut dulu. Sekitar 1,5 bulan bisa melakukan latihan yang ringan-ringan dulu," ungkap Koko.

Baca juga: Aktif Olahraga Saat Hamil, Permudah Proses Persalinan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com