5. Terasa lebih nyaman
Tubuh mungkin lebih siap untuk terlibat dalam sesi bercinta yang hebat di pagi hari, terutama pada wanita.
"Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita mengalami orgasme yang lebih kuat di pagi hari," kata Fine.
Sementara itu, sebuah studi di tahun 2007 mengungkapkan bahwa peningkatan testosteron yang ada di pagi hari dapat menyebabkan ereksi yang lebih kuat dan tahan lama.
Baca juga: 5 Alasan Umum Mengapa Wanita Tidak Menikmati Hubungan Intim
6. Kulit dan rambut lebih berkilau
Bercinta di pagi hari tidak hanya membuatmu merasa nyaman, tetapi juga dapat mendukung penampioan terbaik di sisa hari.
"Seks di pagi hari dapat membuat kulitmu bercahaya dan tampak segar, karena peningkatan sirkulasi dan lonjakan DHEA berkaitan dengan kulit bercahaya dan rambut yang sehat," ungkap O'Reilly.
DHEA atau Dehydroepiandrosterone juga membantu membangun otot dan tulang. Selain itu, para ahli lain menyebut seks secara umum, tidak hanya di pagi hari, merupakan kunci untuk terlihat lebih muda, berkat perannya dalam melepaskan hormon oksitosin, beta-endorfin dan molekul anti-peradangan.
7. Menurunkan tingkat stres
Seperti yang mungkin sudah kalian tebak sejak awal, seks di pagi hari bisa membantu menurunkan tingkat stres. Namun, sebagai pendukung, menurut sebuah penelitian di 2010, kepuasan (termasuk dalam hal seksual) bisa membantu menurunkan tingkat hormon stres, sama seperti ketika kita makan makanan yang menenangkan.
Jadi, manfaatnya sungguh berlipat ganda, bukan?
Baca juga: Agar Hubungan Suami-Istri Tak Tegang Selama Karantina di Rumah
Merayu pasangan untuk bercinta
Tidak semua orang mau berupaya bangun di pagi hari, apalagi jika kamu dan/atau pasangan memiliki jadwal harian berbeda dan biasa sulit bangun pagi.
Lalu, bagaimana membuat sesi bercinta di pagi hari bisa terwujud dan dilakukan secara rutin?
Baca juga: Sering Berpelukan Bikin Pasangan Lebih Panjang Umur
Terakhir, ingatlah bahwa keintiman tidak selalu harus diwujudkan dengan seks. Jika kamu dan pasangan benar-benar sangat sibuk, pertimbangkan relasi fisik lainnya, misalnya berpelukan dalam waktu lama.
Berpelukan tidak hanya melepaskan hormon oksitosin, tetapi juga dapat meredakan stres dan kecemasan, serta diyakini dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Berpelukan selama 10 detik saja bisa menurunkan tingkat hormon stres kortisol dan menumbuhkan kepercayaan dalam hubungan melalui saraf vagus, yang dipengaruhi oleh indra peraba. 10 detik tentu bukan waktu yang lama, bukan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.