KOMPAS.com— Mengadopsi anak entah itu sejak bayi atau ketika balita, membuat kita memikirkan kapan waktu yang tepat untuk mengungkap status yang sebenarnya.
Terlebih, jika kita sudah sangat menyanginya dan menganggapnya seperti anak sendiri, menyampaikan fakta ini tentu semakin berat.
Banyak pertanyaan lalu muncul di benak orangtua, -misalnya, perlukah melakukannya?
Atau, adakah waktu yang tepat mengatakannya? Saat anak usia berapa sebaiknya memberi tahunya?
Baca juga: Simak Cara Tepat Mendidik Anak Angkat
Banyak bukti menunjukkan, bersikap jujur kepada seorang anak tentang status adopsi dapat membantu dia menata perasaan saat mereka dewasa kelak.
Berbicara dengan anak tentang kenyataan bahwa dia diadopsi, akan membantu mereka memahami cerita tentang dirinya.
“Memiliki cerita yang lengkap memungkinkan anak memahami dunianya, merasa terikat denganmu (orangtua angkat)."
"Juga, membangun identitas dia sebagai orang yang tangguh dan menyenangkan yang juga diadopsi, dan untuk merayakannya menjadi anggota keluarga,” demikian disebut di laman Cradle.
Meskipun banyak orangtua mungkin takut akan reaksi anak saat mendengarkan fakta ini, yang terjadi seringkali justru kebalikannya.
Mengungkap sesuatu dengan jujur dan terbuka memang membutuhkan kerendahan hati dan tidak hanya memikirkan diri sendiri.
Baca juga: Perhatikan 4 Hal Penting Ini Sebelum Putuskan Adopsi Anak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.