Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari 5 Hal Berikut Agar Rambut yang Diwarnai Tak Mudah Pudar

Kompas.com - 09/10/2020, 14:49 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Warna rambut yang indah dapat mengangkat penampilan seseorang dan menambah kepercayaan diri.

Salah satu teknik pewarnaan rambut yang kini banyak digemari adalah Balayage, atau teknik pewarnaan rambut yang menghasilkan tampilan rambut dengan gradasi yang menawan.

Memiliki rambut dengan warna yang indah tentunya memerlukan perhatian dan perawatan khusus pula. Jika kamu memperlakukannya dengan sembarangan, bisa-bisa warna rambut akan mudah pudar.

"Pada dasarnya rambut yang diwarnai akan pudar dan menguning perlahan-lahan seiring dengan seringnya frekuensi keramas."

"Namun ada hal-hal yang patut diperhatikan untuk menghindari hasil warna rambut cepat kembali pudar atau brassy," ungkap Head of Education L'Oréal Professionnel, Indra Tanudarma melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Ciptakan Gradasi Warna Rambut dengan Teknik Balayage

Berikut lima hal yang perlu kamu hindari agar rambut yang diwarnai tak mudah pudar:

1. Keramas terlalu sering dengan air yang terlalu panas
Keramas menggunakan air yang terlalu panas dan dilakukan terlalu sering setelah mewarnai rambut dapat semakin mempercepat hilangnya warna. Keramas dengan frekuensi maksimal dua hari sekali dianggap sudah cukup untuk menjaga rambut dan kulit kepala tetap bersih, serta tidak membuat warna semakin cepat hilang.

2. Salah memilih sampo
Rambut yang diwarnai membutuhkan perawatan yang tepat. Jika tidak, warna rambut akan lebih mudah luntur dan memudar. Pemilihan sampo khusus untuk perawatan rambut Balayage pun harus dilakukan secara cermat.

L'Oréal Professionnel, misalnya, memiliki sampo bebas sulfat seperti Vitamino A-OX Soft Cleanser yang bisa kamu pilih.

Cara mudah untuk mencermati sampo yang mengandung sulfat atau deterjen adalah dengan melihat kadar busa ketika keramas. Semakin banyak busa yang muncul, maka semakin banyak pula kandungan sulfat yang terkandung dalam sampo, yang akan semakin menghilangkan warna rambut.

Teknik keramas juga tak kalah penting. Dianjurkan memijit kulit kepala secara menyeluruh tapi jangan terlalu kasar.

Baca juga: 3 Kebiasaan Sepele yang Bikin Kerusakan Rambut Makin Parah

3. Tidak jeli memilih kondisioner

Sama seperti frekuensi keramas, maka kondisioner idealnya juga digunakan dengan frekuensi dua hari sekali. Contoh kondisioner yang dapat digunakan untuk merawat warna rambut Balayage adalah Silver Neutralizing Conditioner dari L'Oréal Professionnel dengan kandungan blue violet pigment yang diklaim mampu menetralkan warna kuning, membuat warna rambut tetap cool dan tidak terlalu pudar.

4. Tidak menggunakan masker rambut
Merawat rambut secara lengkap akan menjadikan kualitas rambut lebih baik, sehingga warna rambut pun tidak cepat pudar. Menggunakan masker rambut yang cocok dan sesuai kondisi rambut adalah sebuah keharusan.

5. Terlalu banyak menggunakan alat styling
Kurangi penggunaan alat mekanik (alat styling), seperti alat catok. Jika sangat perlu menggunakannya, jangan naikkan suhu catok mencapai lebih dari 160 derajat Celcius.

Penggunaan alat styling terlalu sering dapat mengakibatkan rambut lebih rapuh dan rentan rusak secara perlahan. Penggunaan panas tinggi pada batang rambut juga bisa menyebabkan rambut rontok, terlebih jika kamu terlalu kuat ketika menarik batang rambut.

Baca juga: Terlalu Sering Styling Bisa Sebabkan Kebotakan, Apa Penyebabnya?

Kamu juga bisa menggunakan leave-in cream untuk memberikan kelembapan tambahan dan membuat rambut lebih lembut hingga pencucian berikutnya.

Untuk mendapatkan saran-saran yang tepat tentang perawatan rambut Balayage, disarankan pula untuk terus berkomunikasi dengan penata rambutmu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com