3. Stres memicu munculnya uban
Terkait dengan stres, saat tubuh merespons pemicu stres maka akan ada sel tubuh sehat yang rusak. Dalam sebuah uji laboratorium terhadap tikus, stres terbukti merusak DNA dan terakumulasi dalam jangka panjang. Ini juga dapat memicu tumbuhnya uban lebih awal.
Memang korelasi antara stres dan uban ini tidak secara langsung, namun berdampak pada kondisi rambut dan kulit. Contohnya ketika sedang sakit, seseorang bisa mengalami kerontokan lebih banyak ketimbang biasanya.
4. Sudahkah nutrisi tercukupi?
Kurangnya asupan nutrisi juga bisa berpengaruh terhadap munculnya uban prematur. Menurut penelitian, kurangnya ferritin, kalsium, dan vitamin D-3 berpengaruh terhadap tumbuhnya uban.
Fakta ini didukung pula oleh penelitian lain yang menyebut kekurangan copper, zinc, dan zat besi juga menyebabkan dampak serupa.
Jika ingin menunda tumbuhnya uban secara prematur, perbanyak konsumsi makanan yang kaya nutrisi. Utamanya, makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 dan zinc. Ini penting untuk membuat rambut lebih kuat.
Baca juga: Penyebab Lain Munculnya Uban
5. Menurunnya produksi melanin
Jika ada yang bertanya-tanya bagaimana proses munculnya rambut uban, kaitannya sangat erat dengan melanin. Folikel rambut memiliki sel pigmen yang memproduksi melanin. Inilah yang memberikan warna pada rambut manusia.
Ketika usia bertambah, sel-sel ini mulai mati. Tanpa adanya pigmen, rambut yang baru tumbuh akan berwarna lebih pucat mulai dari keabuan hingga akhirnya menjadi putih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.