Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/10/2020, 21:15 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kombucha sering ditemukan di berbagai tempat, mulai dari kafe-kafe lokal hingga supermarket.

Meskipun tampaknya menjadi tren baru, sebenarnya teh fermentasi bersoda ini telah ada selama ribuan tahun yang lalu.

Minuman ini banyak digemari karena memiliki berbagai macam manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan pencernaan dan kekebalan tubuh.

Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita kenali apakah sebenarnya kombucha itu?

Minuman hasil fermentasi

Seperti yang sudah diketahui, kombucha adalah minuman fermentasi yang dibuat dengan teh, gula, ragi, dan bakteri.

Bakteri hidup dan ragi ditambahkan ke teh manis, kemudian dibiarkan berfermentasi selama satu hingga tiga minggu sebelum dikarbonasi dan dikemas. Hasilnya adalah minuman yang sedikit bersoda dengan rasa asam yang unik.

Kombucha sudah dikenal beradab-abad yang lalu, tetapi asal-usulnya merentang kembali ke Tiongkok sekitar 2.000 tahun yang lalu. Saat itu, ia diminum karena khasiat menyembuhkan penyakit dan detoksifikasi.

Saat ini, kombucha dijual di seluruh dunia dalam berbagai rasa. Sebagian orang meminumnya untuk manfaat kesehatan sementara yang lain mungkin meminumnya hanya untuk kesenangan.

Manfaatnya masih perlu diuji klinis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com