KOMPAS.com - Setiap orang pasti pernah berfantasi seksual. Baik yang sudah memiliki pasangan atau pun yang masih lajang.
Seksolog Zoya Amirin pernah membuat penelitian kecil di tahun 2003 terkait fantasi seksual berbasis gender.
Penelitian tersebut dilakukan dengan subyek mahasiswa psikologi di Universitas Indonesia (UI).
Baca juga: Makna di Balik Fantasi Seksual Seseorang
Dari sana Zoya menyimpulkan, fantasi seksual perempuan cenderung lebih luas dan detil dibandingkan laki-laki.
"Kalau perempuan itu fantasinya lebih kaya. Mereka bisa menjabarkan beragam hal, mulai dari gaya dan tempat bercintanya seperti apa," ungkap Zoya.
Sementara, laki-laki hanya dapat menggambarkan secara visual orang yang dia fantasikan.
Perempuan juga lebih senang berfantasi dengan menjadi diri mereka sendiri, ketika membayangkan bersama pria.
Sementara, laki-laki juga kerap membayangkan atau berfantasi dengan mengubah dirinya menjadi orang lain.
Baca juga: Ternyata, Fantasi Seksual Kaya Manfaat untuk Suami Istri
Selain itu, perempuan juga memiliki fantasi bersama orang dengan usia yang beragam yakni 20-an sampai 60-an.
"Laki-laki itu fantasinya dari visual yang biasanya dia lihat."
"Rata-rata orang yang pernah bertemu atau ngobrol bareng ya. Usia orang yang difantasikan pun tidak seliar perempuan," terang Zoya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.