Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2020, 07:30 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Body Soul

KOMPAS.com - Tahun 2020 tak diragukan lagi adalah tahun yang sangat berat bagi banyak orang dan kamu mungkin salah satu yang merasakannya.

Situasi yang penuh tekanan pada akhirnya bisa menyebabkan seseorang merasakan stres. Stres bisa terjadi kapan saja dan jika tidak dikelola bisa masuk ke seluruh lini kehidupan kita.

Stres berkepanjangan dapat menghasilkan perubahan jangka panjang di otak, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan atau depresi.

Stres juga bisa mengecilkan otak kita. Menurut penelitian oleh para ilmuwan Yale, stres kronis dapat memicu hilangnya koneksi sinaptik antara sel-sel otak, yang dapat mengakibatkan penurunan massa otak di korteks prefrontal atau bagian depan otak di belakang dahi.

Jika kamu mengalami stres, jangan tunggu kondisi itu berlarut. Sebab, paparan stres yang sudah terlalu parah dapat mengganggu kondisi mental, fisik dan emosional.

Psikolog dari perusahaan kesehatan mental digital, Lysn, Nancy Sokarno menyebutkan lima tanda bahwa stres yang kamu alami mungkin sudah terlalu parah, seperti dilansir dari Body and Soul

1. Suasana hati mudah berubah dan mudah tersinggung
Jika kamu menemukan dirimu merasa sangat murung, mudah tersinggung, atau secara umum tidak enak badan saat berhubungan dengan emosi, kamu mungkin mengalami stres.

Mungkin saja kamu menjadi mudah marah akhir-akhir ini, membalas dendam pada seseorang yang tidak perlu, mudah kehilangan kesabaran, atau merasa mudah menangis seketika, semua ini dapat menunjukkan stres yang tidak terkendali.

Baca juga: Badan Nyeri dan Sakit, Bisa Jadi Gejala Stres!

2. Gejala kognitif
Gejala stres umum akan muncul dengan sendirinya melalui proses otak, dengan memengaruhi proses berpikir, rentang perhatian, persepsi, fokus, konsentrasi, memori, akal sehat, dan kemampuan pemecahan masalah seseorang.

Jika kamu merasa kesulitan mengingat sesuatu, sulit berkonsentrasi, merasa kewalahan dengan daftar pekerjaan yang harus dilakukan, atau sering membuat keputusan yang buruk, kamu mungkin sudah mengalami stres yang parah.

3. Perubahan nafau makan
Gejala umum dari terlalu stres juga dapat terlihat dari perubahan nafsu makan. Mungkin kamu menggunakan makanan sebagai cara emosional untuk menghibur diri sendiri atau sebaliknya, kamu justru benar-benar kehilangan nafsu untuk makan.

4. Perubahan berat badan
Mirip dengan perubahan nafsu makan, berat badan seseorang juga dapat berubah atau menjadi fluktuatif saat dia merasa sangat stres.

Banyak orang tidak menyadari bahwa stres yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan peningkatan kadar kortisol, yang pada akhirnya merangsang nafsu makan.

Hasilnya, kamu bisa saja menjadi makan lebih banyak dan menambah berat badan sebagai konsekuensinya. Namun, bisa juga kamu mengalami penurunan berat badan karena stres sering kali juga dapat menyebabkan seseorang memilih melewatkan makan, memilih pilihan makanan yang buruk dan tidak sehat, atau benar-benar kehilangan nafsu untuk makan.

Baca juga: Rutinitas Pereda Stres di Pagi Hari, Cuma 10 Menit, Coba Yuk...

5. Sakit fisik
Stres juga bisa tercermin pada fisik seseorang. Misalnya, mengalami sakit kepala, otot menegang, kekakuan, hingga peningkatan denyit jantung.

Stres yang tidak terkelola dengan baik juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain, seperti kondisi kulit atau penurunan sistem kekebalan yang membuat seseorang rentan terhadap penyakit dan infeksi.

Jika kamu merasa mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan tunggu sampai berlarut. Semakin cepat kamu mencari pertolongan, akan semakin baik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Body Soul
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com