Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting, Panduan Bicara Seks dengan Anak Sesuai Tahapan Usia

Kompas.com - 10/10/2020, 08:20 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com = Kebanyakan orangtua segan atau bahkan takut untuk melakukan pembicaraan seks secara terbuka dengan anak-anak.

Kondisi tersebut biasanya terjadi karena orangtua tak tahu kapan dan bagaimana cara melakukannya.

Meski terasa canggung, pendidikan seks menjadi aspek penting. Untuk itu orangtua harus mempersiapkan diri memulai percakapan dalam tema tersebut.

Menurut para ahli, mendidik si kecil tentang seks tidak selalu harus menjadi pembicaraan besar yang canggung.

Baca juga: Usia Berapa Anak Perlu Mendapatkan Pendidikan Seks?

Faktanya, topik ini adalah sesuatu yang harus dimasukkan ke dalam diskusi rutin antara orangtua dan anak, dengan mengategorikan informasi sesuai usia mereka.

Sebab, jika hal ini tak dilakukan secara bertahap, tanggungjawab orangtua mungkin akan semakin berat ketika harus memberitahu semuanya sekaligus ketika anak dewasa.

Alasannya adalah, karena berbicara dengan anak tentang seks akan sangat memengaruhi pendapat mereka tentang seks, yang membuat mereka lebih bertanggung jawab ketika dewasa nanti.

Selain itu, pendidikan seks juga akan membuat anak mengerti akan konsekuensi dan risiko yang akan mereka hadapi.

Berikut adalah panduan mengajak anak bicara tentang seks sesuai usia mereka.

1. Usia 0-3 tahun

Pada usia ini, orangtua sebaiknya lebih banyak memperkenalkan bagian tubuh yang berbeda kepada si kecil.

Sama halnya seperti ketika memperkenalkan tangan, tungkai, jari tangan, kaki dan wajah, temasuk organ pribadi seperti vagina, vulva, penis, puting susu, pantat.

Gabungkan nama-nama ini dalam aktivitas sehari-hari, dan ajarkan mereka tentang kegunaan setiap bagian tubuh.

Misalnya, beri tahu bahwa urin keluar dari vulva atau penis, payudara ibu untuk menyusui, dan perut mengosongkan isi kotoran melalui anus.

Tentu saja, kita kadang-kadang dapat menggunakan bahasa gaul untuk ini, tetapi pastikan bahwa nama aslinya sering digunakan.

Hal ini penting agar anak juga tak asing dengan istilah tersebut.

Baca juga: Usia Ideal Anak Mulai Diberikan Pendidikan Seks

Ini harus dilakukan dengan cara yang sangat normal untuk menunjukkan bahwa bagian-bagian ini sama seperti bagian tubuh lainnya.

Beritahu juga pada anak bahwa tidak masalah menyentuh area pribadi mereka sesekali, seperti saat mandi atau ketika membersihkannya usai buang air.

Namun, orangtua perlu memberi pemahaman pada anak untuk tak menyentuhnya ketika sedang berada di depan umum.

Juga, jangan lupa untuk memberitahu si kecil agar menyentuh area pribadi tersebut dengan lembut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com