KOMPAS.com—Istilah "kecanduan masturbasi" digunakan untuk mereka yang cenderung melakukan masturbasi secara berlebihan atau kompulsif.
Ada beberapa perdebatan tentang istilah ini, apakah seseorang sudah benar-benar kecanduan masturbasi, atau itu hanyalah dorongan dan bukan kecanduan.
Sejauh ini tidak ada diagnosis klinis untuk istilah kecanduan masturbasi. Hal ini pun tidak dianggap adiktif oleh American Psychological Association (APA).
Karena APA tidak menganggap masturbasi bisa membuat ketagihan, orang-orang lebih sering menyebut "masturbasi kompulsif" daripada "kecanduan masturbasi" dan tidak menganggapnya sebagai kecanduan klinis.
Sebaliknya, kecanduan seks, kecanduan masturbasi, dan kecanduan pornografi biasanya disebut sebagai perilaku seksual kompulsif, gangguan hiperseksualitas, atau perilaku seksual di luar kendali (OCSB).
Baca juga: Apakah Masturbasi Membantu Sistem Kekebalan Tubuh?
Apa saja ciri-cirinya
Sering melakukan masturbasi bukan berarti sudah kecanduan. Namun, kamu sudah harus merasa khawatir bila sudah menjadi berlebihan atau obsesif.
Misalnya, kamu melakukannya sampai menghabiskan tenaga, mengganggu kehidupan sosial, membuat pekerjaan terhambat, masturbasi di mana saja dan kapan saja tak peduli tempatnya.
Adapula perilaku lainnya seperti, melakuan masturasi bahkan saat kamu sedang tidak terangsang, masturbasi saat marah, stres, atau sedih dan sulit berhenti berpikir tentang masturbasi.
Baca juga: Gairah Seks Tak Semata-mata soal Wajah dan Tubuh Indah...
Penyebab
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.