Beberapa orang menemukan bahwa mereka mampu berhenti melakukan masturbasi secara kompulsif sendiri. Yang lain masih memerlukan bantuan prodesional untuk menghentikannya.
Jika kamu merasa kesulitan berhenti melakukan masturbasi, ada baiknya untuk menemui terapis seks, psikolog atau psikiater yang berspesialisasi dalam menangani perilaku seksual di luar kendali.
Bergabung dengan kelompok pendukung untuk kecanduan seks atau perilaku hiperseksual juga dapat membantu.
Jika tidak ditangani perilaku kompulsif dapat memburuk seiring waktu. Ini bisa mempengaruhi hubungan dengan pasangan, serta kesehatan mental. Kecanduan masturbasi juga bisa menurunkan kepuasan seksual dan harga diri.
Baca juga: Kepuasan Seks Dimulai dari Tidur Cukup
Untuk itu, bila masturbasi sudah mengganggu hubunganmu dengan pasangan, pekerjaan, atau kesehatan mental, itu bisa menjadi pertanda adanya masalah yang lebih besar.
Karena stigma masyarakat seputar masturbasi, pasangan mungkin merasa akan merasa malu untuk membicarakannya denganmu. Karenanya mulailah komunikasi dengan menekankan bahwa kamu tidak menghakiminya.
Sarankan beberapa solusi praktis seperti menemui terapis atau psikolog. Tidak peduli apakah kamu menyebutnya kecanduan atau keterpaksaan, penting untuk diingat bahwa perilaku tersebut dapat diobati.