Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2020, 13:15 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

Sebab, olahraga dapat mengurangi peradangan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan fungsi sperma.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jenis olahraga tertentu, seperti bersepeda, berkaitan dengan penurunan jumlah sperma. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menarik kesimpulan pasti tentang jenis olahraga apa yang terbaik.

3. Berhenti merokok
Merokok berdampak negatif terhadap jumlah sperma, jadi berhenti merokok dapat meningkatkan kesehatan sperma Anda.

Menurut sebuah analisis tahun 2007 yang diterbitkan dalam Human Reproduction, pria yang merokok lebih dari 20 batang sehari mengalami penurunan konsentrasi sperma sebesar 19 persen, dibandingkan dengan pria yang bukan perokok.

Belum sepenuhnya diketahui mengapa merokok dapat mengurangi jumlah sperma, namun sebuah ulasan tahun 2015 yang diterbitkan dalam World Journal of Men's Health menemukan bahwa merokok dapat menyebabkan kerusakan DNA pada sperma, yang pada akhirnya mengurangi kesuburan.

Bahkan jika Anda sudah merokok selama bertahun-tahun, berhenti akan membuat sperma lebih sehat. Testis membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk menghasilkan sperma segar, sehingga pria yang berhenti setidaknya tiga bulan sebelum pembuahan akan memiliki sperma yang lebih sehat dan kesempatan yang lebih baik untuk membuahi sel telur.

Baca juga: Berhenti Merokok dan Jaga Berat Badan Agar Tetap Sehat

4. Menghindari penyalahgunaan zat
Menurut Merhi, konsumsi alkohol dalam jumlah sedang, yaitu sekitar dua gelas sehari untuk pria, tampaknya tidak memiliki efek buruk pada jumlah sperma.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum banyak alkohol atau didefinisikan 14 porsi atau lebih seminggu, dapat menurunkan kualitas sperma dan menurunkan produksi testosteron.

Obat lain seperti opioid atau mariyuana juga dapat berdampak negatif pada kesuburan. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk melihat apakah menghentikan penyalahgunaan zat dapat membalikkan efek buruknya pada kesehatan sperma.

Namun, secara umum, menghentikan konsumsi zat dan menerapkan kebiasaan sehat dapat meningkatkan jumlah sperma dan kesuburan.

"Jika Anda dan pasangan sedang berusaha memiliki anak, kami selalu menganjurkan untuk menjadi versi diri yang paling sehat, yang berarti menghindari merokok dan obat-obatan serta minum alkohol dalam jumlah sedang jika Anda memilih untuk minum," kata Zore.

5. Menerapkan pola makan sehat
Apa yang Anda makan juga memengaruhi jumlah sperma dan kesehatan secara keseluruhan

Antioksidan dapat meningkatkan kesuburan. Vitamin E dan C telah terbukti sebagai antioksidan yang baik untuk fungsi sperma.

Sebuah studi tahun 2006 yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal food meneliti 13 pria dengan masalah kesuburan, antara usia 25-35 tahun.

Para pria tersebut mengonsumsi 1.000 mg suplemen vitamin C dua kali sehari selama dua bulan. Jumlah sperma mereka kemudian meningkat lebih dari 100 persen dan mobilitas sperma mereka sebesar 92 persen.

Baca juga: Suplemen Minyak Ikan Bantu Tingkatkan Kesuburan Pria

Menurut Zore, asam lemak omega-3 juga telah terbukti meningkatkan fungsi sperma. Asam lemak omega-3 adalah asam lemak esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh kita sendiri, jadi kita harus mengkonsumsinya dalam makanan.

Asam lemak merupakan bagian dari membran sel sperma, jadi konsumsi asam lemak omega-3 dalam jumlah cukup dapat meningkatkan jumlah dan motilitas sperma. Beberapa makanan yang kaya asam lemak omega-3 antara lain ikan, kacang-kacangan, kemari, kedelai, biji chia, alpukat, dan lainnya.

Untuk mendapatkan saran medis yang tepat jika Anda dan pasangan sedang berusaha untuk memiliki anak, berkonsultasilah dengan dokter. Langkah ini juga meningkatkan kemungkinan keberhasilan program kehamilan Anda dan pasangan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com