Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2020, 19:51 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber livekindly

KOMPAS.com - Sebagai salah satu tekstil yang paling banyak digunakan di industri pakaian, sebagian besar barang yang tergantung di lemari pakaian kita mungkin terbuat dari kapas.

Tetapi, masih banyak juga yang belum mengenal lebih jauh tentang kapas. Bagaimana cara membuatnya? Apakah itu buruk bagi lingkungan dan masih banyak pertanyaan lainnya.

Mengenal sejarah kapas

Awalnya pakaian katun diproduksi di India pada 5.000 SM dan sekarang sudah dipakai di seluruh dunia.

Dibuat dengan serat alami dari tanaman kapas, bahan ini diproduksi sekitar 27 juta ton setiap tahunnya.

Berkat beberapa perkembangan manufaktur yang inovatif, produksi massal kapas dimulai selama Revolusi Industri Inggris.

Meskipun Inggris yang mendorong produksi secara massalnya, namun kini China, Amerika, dan India telah mendominasi industri kapas.

Baca juga: Industri Tekstil Butuh Stimulus untuk Bertahan di Tengah Pandemi

Memproduksi kapas organik

Pada masa-masa awal produksi, tanaman ini sangat padat karya, mulai dari proses pemetikan serta dipisahkan masih dengan menggunakan tangan. Sekarang, beberapa negara seperti AS mengandalkan mesin untuk memanen kapas.

Tapi tidak semua kapas diproduksi dengan mesin, misalnya kapas organik yang selalu dipetik dengan tangan untuk memastikan kualitas yang lebih tinggi karena tidak ada serat yang rusak dalam prosesnya.

Selain itu, kapas organik juga jauh lebih ramah lingkungan. Sayangnya, dalam beberapa kasus, produksi kapas ini justru mengarah pada eksploitasi anak.

Menurut laporan BBC pada 2014, lebih dari 400.000 anak bekerja di pertanian kapas India.

Baca juga: Tips Menerapkan Fesyen Berkelanjutan

Petani memetik kapas.Shutterstock Petani memetik kapas.

Sementara itu, pada tahun 2016, sebuah laporan oleh Departemen Tenaga Kerja AS menemukan adanya pekerja anak dalam produksi kapas di 18 negara, termasuk China, Uzbekistan, dan Brasil.

Meskipun banyak merek atau pengecer yang menyatakan bahwa mereka tidak dengan sengaja membeli kapas yang dipanen menggunakan pekerja anak, hal ini sangat sulit dilacak.

Namun, ada cara untuk memastikan kapas kita diproduksi secara etis yaitu dengan membeli kapas yang bersertifikat.

Meski sebagian besar tanaman masih dapat dipetik dengan tangan, tetapi para pekerja diperlakukan dengan adil dan tidak menggunakan pekerja anak.

Baca juga: Tinkerlust Dukung Konsumsi Mode yang Ramah Lingkungan

Halaman:
Baca tentang
Sumber livekindly
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com