KOMPAS.com - Sebagai salah satu tekstil yang paling banyak digunakan di industri pakaian, sebagian besar barang yang tergantung di lemari pakaian kita mungkin terbuat dari kapas.
Tetapi, masih banyak juga yang belum mengenal lebih jauh tentang kapas. Bagaimana cara membuatnya? Apakah itu buruk bagi lingkungan dan masih banyak pertanyaan lainnya.
Mengenal sejarah kapas
Awalnya pakaian katun diproduksi di India pada 5.000 SM dan sekarang sudah dipakai di seluruh dunia.
Dibuat dengan serat alami dari tanaman kapas, bahan ini diproduksi sekitar 27 juta ton setiap tahunnya.
Berkat beberapa perkembangan manufaktur yang inovatif, produksi massal kapas dimulai selama Revolusi Industri Inggris.
Meskipun Inggris yang mendorong produksi secara massalnya, namun kini China, Amerika, dan India telah mendominasi industri kapas.
Baca juga: Industri Tekstil Butuh Stimulus untuk Bertahan di Tengah Pandemi
Pada masa-masa awal produksi, tanaman ini sangat padat karya, mulai dari proses pemetikan serta dipisahkan masih dengan menggunakan tangan. Sekarang, beberapa negara seperti AS mengandalkan mesin untuk memanen kapas.
Tapi tidak semua kapas diproduksi dengan mesin, misalnya kapas organik yang selalu dipetik dengan tangan untuk memastikan kualitas yang lebih tinggi karena tidak ada serat yang rusak dalam prosesnya.
Selain itu, kapas organik juga jauh lebih ramah lingkungan. Sayangnya, dalam beberapa kasus, produksi kapas ini justru mengarah pada eksploitasi anak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.