Sementara, India menghasilkan lebih dari 6,4 juta metrik ton kapas di akhir musim panen.
Pemakaian pestisida
Bahan kimia potensial digunakan untuk merawat kapas.
Sementara industri kapas konvensional mencakup 2,6 persen tanah dunia dan industri ini menggunakan 6 persen pestisida secara global, serta 16 persen insektisida.
Air yang tercemar dari industri mengalir ke sungai dan saluran air lainnya yang tidak hanya membahayakan kehidupan laut tetapi juga manusia.
"Seperti yang dikatakan Vandana Shiva, tidak ada spesies yang dengan sengaja merancang kepunahannya sendiri, tetapi dengan industri pertanian yang kita miliki," kata perancang busana berkelanjutan, Katharine Hamnett.
"Industri fesyen adalah salah satu industri paling berpolusi di dunia yang menyebabkan kesengsaraan manusia, biaya hidup sangt besar, dan kerusakan lingkungan yang besar pula," lanjutnya.
Baca juga: Mengenal Slow Fashion, Mode Berkelanjutan demi Kelestarian Bumi
Kapas organik tidaklah sempurna tetapi jauh lebih baik bagi lingkungan daripada kapas konvensional.
Diketahui, kapas organik menggunakan 88 persen lebih sedikit air daripada kapas konvensional karena sebagian besar ditanam di daerah tadah hujan, sehingga mengurangi tekanan pada pasokan air lainnya.
Ketika kapas dibudidayakan secara organik, strategi rotasi tanaman dan praktik pembangunan tanah digunakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.