Hal ini membuat tanah tetap sehat, yang pada akhirnya juga baik untuk iklim. Tanah yang sehat membantu menarik karbon dari atmosfer.
Produksi kapas organik juga tidak menggunakan bahan kimia beracun karena pestisida sebenarnya dilarang dalam produksi kapas organik.
Sebaliknya, rotasi tanaman membantu melindungi tanaman dari penyakit dan ancaman lain, seperti hama.
Baca juga: Gaya Hidup Zero Waste untuk Menyelamatkan Lingkungan
Sebagai tumbuhan, kapas dapat terurai secara alami. Namun, apakah proses itu membantu lingkungan atau tidak tergantung pada jenisnya.
Ketika kapas non-organik terurai, semua bahan kimia yang digunakan untuk mengolahnya kembali ke bumi malah menyebabkan kerusakan pada habitat lokal. Burung dan hewan lain mungkin akhirnya mencerna racun.
Di sisi lain, kapas organik tidak diolah dengan bahan kimia. Jadi apabila rusak tidak terlalu berbahaya bagi bumi. Kapas organik membutuhkan waktu hingga lima bulan untuk terurai.
Baca juga: Piring Pelepah Pinang Pengganti Styrofoam, dari Limbah Jadi Berkah
Mengetahui pakaian berasal dari kapas organik
Jadi, bagaimana kita tahu kalau pakaian yang dibeli benar-benar berasal dari kapas organik?
Penting untuk memeriksa sertifikasinya, bukan hanya penggunaan kata kunci seperti "ramah lingkungan" saja.
Jika penjual pakaian katun memang memiliki sertifikat resmi, mereka akan dengan bangga memberi tahu pembeli.
Kita bisa juga mencari bagian tentang keberlanjutan di situs web mereka atau memeriksa label dengan cermat.
Apabila tidak ada informasi tentang keberlanjutan, kemungkinan merek tersebut tidak menggunakan kapas organik atau bahan ramah lingkungan lainnya.
Ingin menyingkirkan pakaian berbahan dasar kapas? Ada beberapa hal yang dapat dilakukan.
Jika barang tersebut masih dalam kondisi yang baik, solusi yang jelas adalah mendonasikan atau menjualnya.
Kalau barang tersebut tidak lagi dalam kondisi yang wajar, kita bisa membawa ke tempat daur ulang. Beberapa toko pakaian, seperti H&M dan The North Face akan menerima pakaian bekas untuk didaur ulang.