Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Konsumsi Makanan dan Minuman Manis pada Anak Sebelum Tidur

Kompas.com - 12/10/2020, 21:05 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Anak-anak seperti tak bisa jauh dari makanan manis pada kesehariannya. Terkadang orangtua bahkan tak bisa melarang si kecil untuk berhenti mengonsumsi makanan kecil favoritnya.

Walau begitu, jangan biasakan memberi si kecil makanan kecil yang mengandung gula tinggi, terutama di malam hari.

Menurut Dr. Julie Wei dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan untuk anak-anak, salah satu penyakit yang bisa menyerang anak karena kebiasaan ini adalah penyakit susu dan biskuit (Milk and Cookies Disease/MCD).

Penyakit susu dan biskuit merupakan suatu kondisi yang disebabkan oleh kombinasi pola makan yang tidak sehat dengan kebiasaan makan yang tidak tepat waktu. Contohnya minum jus buah, susu, camilan manis, atau es krim, tepat sebelum tidur.

Baca juga: Jangan Terlalu Sering Minum Es Teh Manis, Ini Alasannya

MCD memang bukanlah penyakit yang diakui secara resmi dalam buku teks kedokteran, namun menurut Wei, penyakit ini sudah meluas dan dialami oleh anak-anak yang yang menerapkan pola makan tidak sehat saat malam.

Kondisi ini akan menyebabkan batuk, pilek, radang tenggorokan, kelelahan dan sembelit pada anak, yang kebanyakan sering disalahartikan sebagai infeksi atau alergi.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Kandungan gula yang ditambahkan dalam makanan dan minuman akan membuat perut penuh dengan kandungan yang sangat asam.

Saat anak-anak tidur, kandungan asam lambung dan makanan yang dicerna sebagian dapat kembali ke saluran kerongkongan dan bahkan naik ke tenggorokan atau refluks.

Beda gejala refluks

Untuk anak-anak, gejala refluks asam berbeda-beda. Mereka tidak mengalami mulas atau nyeri perut seperti orang dewasa.

Sebaliknya, mereka biasanya mengalami hidung tersumbat dan meler, batuk, sakit tenggorokan atau bahkan croup atau ifeksi saluran napas atas pada anak.

Baca juga: Membedakan Gejala Pilek, Flu dan Covid-19

Paparan asam lambung dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti asma, bronkospasme, batuk kronis, suara serak, masalah gigi, dan tukak esofagus.

Menurut Dr Prashanth Gowda, spesialis anak dari Bangalore India, perawatan untuk penyakit ini sangat sederhana. Orangtua hanya perlu mengurangi asupan susu dan gula yang dikonsumsi anak terutama sebelum mereka tidur. 

Kebanyakan orang tua merasa sulit untuk percaya bahwa mengurangi produk susu sebenarnya akan membantu anak mengatasi hal ini.

Langkah ini bisa dilakukan sebelum orangtua mencoba memberikan obat tertentu ketika gejala MCD ini sudah menjangkiti anak-anak.

Ribuan anak ditemukan membaik setelah mengurangi konsumsi susu dan gula dan hal ini membuat orangtua terkejut. Kesalahan diagnosis adalah masalah umum karena penyakit ini bukan penyakit yang diakui secara resmi.

Diagnosis tepat waktu adalah kunci dalam penyakit ini. Ketika didiagnosis dengan benar dan diberikan perawatan dan diet yang tepat, itu dapat membantu membuat kehidupan si kecil jauh lebih baik.

Baca juga: Menu Makanan Anak Harus Bervariasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com