Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2020, 13:49 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber the Beet

KOMPAS.com - Sebagai tanaman jenis polong-polongan, kacang kedelai ternyata merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang bagus, dipenuhi dengan vitamin, mineral, serat, dan asam lemak omega-3.

Selain semua nutrisi tersebut, kedelai juga mengandung fitoestrogen yang disebut isoflavon, senyawa kimia yang mirip dengan hormon estrogen manusia meskipun kekuatannya jauh lebih lemah.

Menurut beberapa artikel, terlalu banyak isoflavon bisa mengganggu endokrin yang mungkin meningkatkan risiko kanker payudara, bahkan mungkin memicu tumor.

Nah, apakah benar mengonsumsi kedelai justru membuat kita terkena kanker payudara?

Dalam sebuah penelitian besar di Asia, para wanita yang makan banyak kedelai terbukti memiliki risiko rendah kanker payudara.

Kedelai bahkan memiliki efek perlindungan dalam menjaga produksi estrogen tetap terkendali.

Analisis jurnal PLOS-One dari lebih dari 30 penelitian menunjukkan, asupan kedelai mengurangi risiko kanker payudara untuk wanita pra dan pascamenopause di negara-negara Asia.

Penelitian lain menemukan bahwa kedelai dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, dan hipertensi.

Baca juga: Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara, Simak Tahapannya

Sebenarnya, isoflavon jauh lebih lemah daripada estrogen yang diproduksi dalam tubuh kita.

Jadi, jika zat yang lebih lemah tersebut menggantikan hormon yang lebih kuat dalam sel, zat tersebut dapat menangkal kanker yang membutuhkan sinyal lebih kuat dari estrogen untuk berkembang.

"Wanita di dalam penelitian ini adalah vegetarian dengan ekonomi kelas bawah yang mengonsumsi kedelai karena itu adalah protein yang murah," kata pendiri dan kepala medis BreastCancer.org, Marisa C. Weiss.

"Tapi kami tahu bahwa orang yang makan kedelai sepanjang hidup memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara," sambung dia.

Baca juga: Baik dan Buruknya Konsumsi Kedelai untuk Kesehatan Wanita

Sebuah studi dalam Journal of American Medical Association dengan peserta lebih dari 5.000 penderita kanker payudara menemukan, bahwa wanita yang makan kedelai paling banyak memiliki tingkat kekambuhan dan kematian terendah selama empat tahun terakhir.

Weiss menunjukkan, dalam studi populasi Asia, para wanita banyak mengonsumsi kedelai seperti tahu, kacang edamame, tempe, dan susu kedelai.

Ini adalah makanan yang sepenuhnya alami, rendah kolesterol, bebas lemak, diisi dengan protein dan serat.

Studi lain dari Harvard School of Public Health mengungkapkan, wanita yang sering makan daging merah sejak kecil justru memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara saat dewasa.

Untuk setiap porsi daging merah yang mereka makan setiap saat remaja, mereka sudah menyumbang risiko kanker payudara sebanyak 22 persen lebih tinggi.

Baca juga: Manfaat Bawang untuk Cegah Kanker Payudara

Meski begitu, kita sebaiknya mengonsumsi kedelai alami bukan olahan yang sudah menjadi bentuk kemasan.

Berdasarkan makalah dari American Society of Clinical Oncology yang membahas tentang manfaat kedelai, penulis mengingatkan bahwa suplemen dengan isoflavon kedelai harus dihindari karena mengandung isoflavon dosis sangat tinggi yang berbahaya.

“Pilihlah makanan asli daripada makanan olahan. Jika ada burger vegetarian yang terbuat dari edamame bubuk, pilih burger yang terbuat dari kedelai asli," terang Weiss.

Baca juga: Yang Terjadi pada Tubuh Saat Mengonsumsi Kedelai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber the Beet
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com