Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena Kanker Payudara di Usia 28 Tahun, Wanita Ini Jalani Masektomi Ganda

Kompas.com - 13/10/2020, 19:37 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber asiaone

Namun, lantaran usia Tammy masih muda, dokter memintanya untuk mempertimbangkan tindakan pembedahan yang mengangkat payudara.

Baca juga: Tak Pakai Bra Ternyata Malah Baik untuk Payudara

Dari hasil pemeriksaan secara menyeluruh, sel kanker belum menyebar dan sebagian besar terletak di payudara kanan.

Tammy sebenarnya bisa mengangkat payudara kanannya saja. Tapi ia mengikuti saran dokter untuk mengangkat keduanya.

"Payudara kiri saya memiliki benjolan yang dikhawatirkan dokter bisa berubah menjadi kanker. Saya harus melakukan radioterapi dan memantau kondisinya," kata Tammy.

"Mengangkat kedua payudara berarti mengurangi risiko kambuhnya kanker. Saya rasa itu lebih aman dalam jangka panjang dan saya tidak ingin menjalani operasi lagi,” tambahnya.

Tanpa kemoterapi

Tidak mudah bagi Tammy untuk menerima kenyataan tersebut. Terlebih tidak ada keluarga yang mendampingi karena ia tinggal seorang diri di Singapura.

Di sisi lain, Tammy memutuskan untuk tidak memberi tahu keluarganya tentang penyakit yang dialaminya. Ia tidak ingin orangtuanya khawatir dan merasa menyesal karena tidak bisa mendampingi lantaran ada pembatasan perjalanan.

Baca juga: Knockers Kembalikan Kepercayaan Diri Penyintas Kanker Payudara

Pada akhirnya Tammy mengikuti saran teman-temannya untuk memberitahu sang ayah menjelang waktu operasi. Sebab bisa saja terjadi sesuatu saat operasinya.

Beruntung operasi Tammy berjalan lancar dan kanker dipastikan tidak menyebar ke kelenjar getah beningnya. Hal itu membuatnya kemoterapi tidak perlu dilakukan.

Bahkan masa pemulihannya berjalan lebih cepat dari yang diperkirakan dokter. Saat ini Tammy dianggap bebas kanker dan hanya menjalani pengobatan oral.

Sehabis melakukan operasi, Tammy merasa dirinya mudah lelah. Selain itu, meskipun sudah bisa beraktivitas normal, ia sadar kondisi tubuhnya tak sama lagi.

"Entah kenapa masih terasa sangat berbeda. Saya belajar untuk tidak lagi menganggap remeh kesehatan serta menyadari betapa pentingnya memiliki support system dan komunitas di saat seperti ini,” ungkap Tammy.

Dirinya juga membagikan kisahnya di media sosial. Tammy berharap hal itu dapat membantu dan memberi kekuatan bagi perempuan lain yang mungkin mengalami hal serupa.

Baca juga: Bagaimana Olahraga Bisa Mencegah Kanker Payudara?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com