KOMPAS.com – Pola makan yang tidak seimbang dapat memicu terjadinya diabetes.
Penyakit metabolik ini sering disebut silent killer karena bisa menyebabkan kerusakan fungsi pada hampir semua organ tubuh.
Komplikasi diabetes meliputi hiperglikemia dan hipoglikemia, kerusakan mata, kerusakan saraf, kerusakan hati, disfungsi seksual, serta penyakit kardiovaskular.
Baca juga: Minum Kopi Sebelum Sarapan Picu Diabetes, Benarkah?
Bahkan, tak hanya memengaruhi kesehatan fisik, diabetes juga bisa mengganggu kesehatan mental.
Para ahli mengungkapkan, kadar gula darah yang tidak stabil dapat menyebabkan perubahan suasana hati.
Saat didiagonis terkena diabetes, pasien cenderung merasa stres, sehingga terjadi perubahan suasana hati.
Tak jarang pasien merasa khawatir tentang potensi komplikasi yang mungkin dialaminya.
Rasa khawatir dan kecemasan yang tak ditangani dengan baik dapat mendatangkan masalah kesehatan mental, yang bila dibiarkan bisa menurunkan kualitas hidup.
Baca juga: Cara Kendalikan Diabetes dan Gula Darah dengan Olahraga
Masalah kesehatan mental pada pasien diabetes biasanya terjadi pada saat hiperglikemia (gula darah tinggi) dan hipoglikemia (gula darah rendah).
Saat mengalami hiperglikemia, pasien diabetes biasanya merasa gugup, sedih, marah, tegang, lelah, dan tidak bersemangat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.