Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/10/2020, 06:09 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pola makan yang tidak seimbang dapat memicu terjadinya diabetes.

Penyakit metabolik ini sering disebut silent killer karena bisa menyebabkan kerusakan fungsi pada hampir semua organ tubuh.

Komplikasi diabetes meliputi hiperglikemia dan hipoglikemia, kerusakan mata, kerusakan saraf, kerusakan hati, disfungsi seksual, serta penyakit kardiovaskular.

Baca juga: Minum Kopi Sebelum Sarapan Picu Diabetes, Benarkah?

Bahkan, tak hanya memengaruhi kesehatan fisik, diabetes juga bisa mengganggu kesehatan mental.

Para ahli mengungkapkan, kadar gula darah yang tidak stabil dapat menyebabkan perubahan suasana hati.

Saat didiagonis terkena diabetes, pasien cenderung merasa stres, sehingga terjadi perubahan suasana hati.

Tak jarang pasien merasa khawatir tentang potensi komplikasi yang mungkin dialaminya.

Rasa khawatir dan kecemasan yang tak ditangani dengan baik dapat mendatangkan masalah kesehatan mental, yang bila dibiarkan bisa menurunkan kualitas hidup.

Baca juga: Cara Kendalikan Diabetes dan Gula Darah dengan Olahraga

Masalah kesehatan mental pada pasien diabetes biasanya terjadi pada saat hiperglikemia (gula darah tinggi) dan hipoglikemia (gula darah rendah).

Saat mengalami hiperglikemia, pasien diabetes biasanya merasa gugup, sedih, marah, tegang, lelah, dan tidak bersemangat.

Sebaliknya, apabila kadar gula darah terlalu rendah maka bisa saja timbul gejala seperti bingung, gugup, gelisah, berkeringat, dan lapar.

Gejala tersebut seringkali hilang ketika kadar gula darah kembali ke batasan normal dengan bantuan pengobatan. Tapi, tentu saja mencegah lebih baik daripada mengobati.

Baca juga: Derita Diabetes, Halle Berry Merasa Rentan Tertular Covid-19

Gaya hidup untuk mengelola diabetes

Bila pasien diabetes ingin mencegah terjadinya komplikasi, tentu saja ia harus mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat.

1. Menerapkan pola makan gizi seimbang

Pola makan merupakan kunci mengobati dan mengelola diabetes.

Konsumsilah beragam makanan yang bergizi seimbang seperti sayuran, biji-bijian, lemak sehat, dan buah.

Sayuran berdaun hijau, telur, ikan berlemak, buncis, kacang-kacangan, dan biji-bijian baik untuk pasien diabetes.

Selain itu, pilihlah produk susu rendah atau tanpa lemak dan daging tanpa lemak.

Jangan lupa membatasi makanan tinggi lemak jenuh dan gula tambahan.

Baca juga: 5 Manfaat Kacang Polong, Kurangi Risiko Kanker hingga Cegah Diabetes

Menerapkan pola makan gizi seimbang dapat membantu pasien diabetes mengelola kadar gula darah, menjaga berat badan ideal, dan meningkatkan kesehatan.

2. Makan teratur

Pasien diabetes harus memiliki jadwal makan yang teratur. Pastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi dalam porsi tertentu di waktu tertentu demi membantu mengontrol kadar gula darah.

3. Olahraga

Olahraga teratur dapat membantu menurunkan berat badan dan kadar glukosa sekaligus meningkatkan mood.

Aktivitas fisik juga membantu mengurangi stres dan risiko penyakit kronis.

Berolahragalah setidaknya 30 menit sebanyak lima kali dalam seminggu atau minimal 150 menit per minggu.

Namun, jangan lupa untuk memeriksa kadar gula darah sebelum dan sesudah berolahraga.

Baca juga: Pentingnya Membatasi Asupan Karbohidrat Bagi Penderita Diabetes

4. Jangan merokok

Pasien diabetes yang merokok lebih berisiko mengembangkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, penyakit paru obstruktif kronik, TBC, penyakit mata, dan masalah sistem kekebalan.

Jadi berhentilah merokok agar tubuh tetap sehat.

5. Kelola stres

Stres dapat memengaruhi tubuh dan pikiran dengan berbagai cara. Pasien diabetes harus bisa mengelola stresnya.

Sebab stres secara emosional bisa menyebabkan kenaikan kadar gula darah pada diabetes tipe II.

Sedangkan stres secara mental dapat meningkatkan atau menurunkan kadar gula darah pada diabetes tipe I.

Oleh karenanya, penting untuk menemukan cara yang tepat untuk menghilangkan stres dan membuat pikiran rileks.

Berlatih yoga dan latihan pernapasan dalam bisa menjadi pilihan yang efektif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com