KOMPAS.com - Meski informasi seputar seks sudah sangat mudah diakses melalui gawai, namun mitos seputar seks yang menyesatkan masih saja beredar dan dipercaya oleh masyarakat.
Mitos yang beredar itu antara lain tentang klimaks, infeksi menular seksual (IMS), ukuran alat vital, dan masih banyak lagi.
Dr. Lauren Streicher, seorang profesor kebidanan klinis dan ginekologi di Fakultas Kedokteran Feinberg Universitas Northwestern, mengatakan bahwa ia kerap mendengar tentang mitos-mitos itu.
Artinya masih banyak orang yang mempercayai mitos karena ketidaktahuan akan informasi yang sebenarnya.
Terkait hal ini, Dr. Streicher mengatakan, mempercayai mitos seks tertentu dapat menyebabkan masalah citra tubuh yang tidak perlu, dan bahkan membahayakan kesehatan.
Baca juga: 7 Mitos Seputar Seks yang Tak Harus Kita Percaya
Berikut adalah beberapa mitos tentang seks dan fakta yang sebenarnya.
1. Kebanyakan wanita mencapai klimaks saat berhubungan
“Banyak wanita yang datang kepada kami berpikir ada yang salah dengan mereka karena mereka tidak (mencapai klimaks) saat berhubungan seks,” kata Streicher.
“Saat kami memberi tahu mereka bahwa hal ini normal (terjadi), mereka terkejut,” imbuh Streicher.
Dr Mary Jane Minkin, seorang profesor klinis ilmu kebidanan dan ginekologi dan reproduksi di Yale Medical School, mengungkapkan bahwa ia juga sering mendapatkan keluhan ini dari wanita.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.