Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cedera Saat Ikut Kelas Olahraga Virtual, Bagaimana Mengatasinya?

Kompas.com - 14/10/2020, 10:03 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Di tengah masa pandemi, banyak pusat kebugaran ditutup. Beberapa di antaranya mengalihkan kelas-kelas olahraga mereka ke kelas olahraga virtual.

Kelas olahraga virtual bisa diikuti dari mana saja dan lebih praktis. Namun, karena tidak ada instruktur yang mengawasi kita secara langsung, bagaimana jika terjadi cedera?

Fitness First adalah salah satu pusat kebugaran yang menawarkan kelas olahraga virtual dan sesi personal training virtual.

Untuk menghindari cedera ketika mengikuti kelas olahraga virtual, National Fitness Manager Fitness First Koko Koswara menyarankan agar sejak awal kita memilih kelas sesuai dengan tingkat kebugaran dan kemampuan masing-masing.

"Jangan pernah memaksakan kelas yang high impact atau high intensity kalau kondisi kebugaran kita sedang tidak bagus, apalagi mencoba ikut kelas yang belum pernah diikuti sebelumnya," ungkap Koko kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Sebetulnya, kita tetap bisa mencoba mengikuti kelas yang belum pernah diikuti sebelumnya. Biasanya, instruktur akan bertanya di awal sesi, apakah ada pemula di kelas tersebut.

"Supaya enjoy dan terhindar dari cedera, akan ada instruktur yang di awalnya bertanya, apakah ada yang pertama kali ikut? Kalau ada, mereka akan memberi opsi gerakan," tambahnya.

Baca juga: 7 Jenis Olahraga Kardio yang Bisa Dilakukan di Rumah

Namun, jika cedera sudah terlanjur terjadi, ada beberapa langkah penanganan awal yang bisa kamu lakukan.

Pertama, segera istirahatkan bagian tubuh yang mengalami cedera dan hentikan aktivitas yang menimbulkan nyeri atau memperburuk kondisi.

Untuk meredakan nyeri, kamu juga bisa meletakkan kantong berisi es batu atau air dingin pada bagian tubuh yang cedera.

"Segera, untuk meminimalkan supaya tidak terjadi pembengkakan," kata Koko.

Lakukan kompres selama 10-20 menit, minimal tiga kali sehari dalam dua hingga tiga hari pertama. Namun, jangan lupa untuk tetap melapisi kulit dengan handuk ketika melakukan kompres. Hindari meletakkan es baru secara langsung ke permukaan kulit.

Agar mudah bergerak dan mengurangi pembengkakan, lapisi area tubuh yang cedera dengan perban elastis.

Jika ada gejala kesemutan, kebas, nyeri yang meningkat, atau bengkak, cobalah periksa perban yang dipasang. Mungkin kamu memasangnya terlalu kencang sehingga perlu dilonggarkan.

Jika cedera terjadi di bagian kaki, angkat kaki lebih tinggi dari jantung untuk memininalisasi pembengkakan.

"Kebanyakan cedera ringan akan sembuh dalam 6-8 minggu," ucapnya.

Namun, jika nyeri sangat hebat meski sudah dilakukan tahap penanganan awal, segera konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Perempuan Lebih Berisiko Alami Cedera Lutut, Apa Alasannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com