Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seseorang Mungkin Terinfeksi Covid-19 Dua Kali, dan Bisa Lebih Serius

Kompas.com - 14/10/2020, 11:51 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Time

Reinfeksi sangat penting untuk membangun sistem kekebalan kita. Tapi seperti apa pun, ketika cukup banyak orang yang terpapar ulang, akan ada kasus langka di sana-sini, di mana seseorang itu bisa saja lebih sakit ketika terinfeksi untuk kedua kalinya," tulis Mina.

Baca juga: Tercatat Kematian Pertama akibat Reinfeksi Corona, Studi: Tak Ada Jaminan Imunitas

Dalam komentar yang menyertai studi baru tersebut, seorang profesor imunobiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Yale, Akiko Iwasaki mencatat bahwa kemungkinan ada banyak infeksi sekunder ringan atau asimtomatik yang tidak terdeteksi.

"Karena kurangnya pengujian dan pengawasan yang luas, kami tidak tahu seberapa sering infeksi ulang terjadi di antara individu yang sembuh."

“Kasus infeksi ulang asimtomatik hanya dapat ditemukan melalui uji komunitas rutin, misalnya, dan kita mungkin meremehkan jumlah infeksi ulang asimtomatik itu," tulisnya.

Baca juga: Masker Dapat Mengurangi Keparahan Penyakit Saat Terinfeksi Covid-19

Tak perlu panik
Meski ada kasus reinfeksi yang lebih serius daripada kasus pertama, namun rekan penulis studi, Pandori, mengatakan studi baru ini bukanlah alasan untuk panik dan tidak boleh menggoyahkan kepercayaan publik terhadap vaksin yang akan datang.

"Sementara (studi ini) mungkin berbicara tentang kekebalan alami tubuh, kekebalan berbasis vaksin seringkali sangat berbeda dari itu," kata Pandori.

Namun, studi baru tersebut perlu menggarisbawahi bahwa kekebalan terhadap Covid-19 tidak daPat dijamin, bahkan untuk orang yang sudah pernah terinfeksi.

Infeksi ulang mungkin saja terjadi dan potensi itu harus ditanggapi dengan serius.

"Orang yang pernah terjangkit Covid-19 tetap perlu disiplin menjaga jarak dan memakai masker, seolah tidak pernah mengalaminya,” kata Pandori.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Time
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com