KOMPAS.com - Obesitas, atau kelebihan berat badan merupakan salah satu masalah kesehatan yang dialami banyak orang di seluruh dunia.
Para ahli memprediksi, jumlah penderita obesitas akan semakin banyak dalam beberapa tahun ke depan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun memperkirakan jumlah penderita obesitas akan mencapai 70 juta jiwa di tahun 2025 mendatang.
Baca juga: Alasan Orang Obesitas Berisiko Alami Gejala Parah Covid-19
Yang mengejutkan, angka 70 juta jiwa yang disebutkan WHO semuanya adalah anak-anak.
Lalu, adakah cara untuk memperkirakan kemungkinan obesitas pada anak?
Berdasarkan hasil penelitian terbaru yang memprediksi obesitas pada anak-anak, terungkap pola makan yang buruk dan penambahan berat badan saling berkaitan.
Artinya, semakin banyak makanan tidak sehat yang dikonsumsi, maka semakin besar pula keinginan untuk mengonsumsi makanan tidak sehat.
Semua itu, bisa terlihat dari skrining magnetic resonance imaging atau MRI otak.
Hasil riset yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences meneliti hubungan antara peradangan dan obesitas.
Para peneliti meninjau sekumpulan data dari 11.000 anak sebagai responden.
Baca juga: Biasakan Anak Sarapan demi Terhindar dari Obesitas
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan