Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Hubungan Obesitas, Peradangan Otak, dan "Hobi" Makan Banyak

Kompas.com - 14/10/2020, 13:57 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

Demikian dikatakan Kristina Rapuano, psychology postdoctoral fellowship di Yale University yang menjadi penulis dalam penelitian tersebut.

Artinya, obesitas dapat menyebabkan respons peradangan di otak, yang pada akhirnya memicu overeating (makan terlalu banyak), dan kebiasaan makan yang lebih buruk.

Penelitian ini juga mengungkap, obesitas pada masa kanak-kanak terbukti menjadi indikator yang kuat untuk obesitas di masa depan.

Baca juga: Anak yang Tidur Larut Malam Berisiko Obesitas

Salah satu penulis lain, BJ Casey mengatakan, tingkat obesitas di seluruh dunia meningkat empat kali lipat selama 40 tahun terakhir.

Sehingga, temuan dalam studi ini dapat membawa kita lebih dekat untuk memahami dan mencegah obesitas.

"Studi ini adalah langkah menuju pemahaman lebih baik tentang mekanisme neurobiologis yang mendasari penambahan berat badan pada masa kanak-kanak."

"Sangat penting untuk menginformasikan strategi penanganan dini dan pencegahan obesitas," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com