Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Diet Rendah Kalori, Bagaimana Tentukan Porsi Makan?

Kompas.com - 14/10/2020, 16:07 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang tergiur mengikuti pola diet tertentu lantaran tengah populer dan diklaim bisa menurunkan berat badan dalam waktu singkat. Padahal, belum tentu pola diet tersebut aman untuk dilakukan. Kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda.

Oleh karenanya, sebelum melakukan pola diet tertentu, sebaiknya berkonsultasi lebih dulu ke dokter untuk mengetahui kondisi tubuhnya.

Di sisi lain, ada pola diet yang bisa dikategorikan aman untuk dilakukan tanpa harus konsultasi dulu ke dokter. Pola diet tersebut adalah  diet rendah kalori.

Umumnya kalori yang dibutuhkan tubuh adalah 2.000-2.500 kalori per hari. Untuk penurunan berat badan, perlu dilakukan defisit kalori atau pengurangan jumlah kalori harian.

Dokter spesialis gizi klinik Juwalita Sulapsari menjelaskan, untuk melakukan diet rendah kalori, jumlah yang disarankan adalah 1.200-1.500 kalori.

Baca juga: Kondisi yang Berbahaya untuk Melakukan Diet Puasa

 

Selain itu, proporsi karbohidrat, protein, dan lemak harus diperhatikan.

"Paling mudah melihatnya di piring makan. Piring makan dibagi dua, sebelah kiri diisi sayuran, sebelah kanan diisi sumber karbohidrat dan protein rendah lemak," kata Juwalita dalam diskusi virtual bertajuk "Weight Loss Diet: Mana yang Terbaik?", Rabu (14/10/2020).

Pemilihan makanan

Juwalita menambahkan, saat melakukan pola diet ini, makan besar tetap dilakukan tiga kali sehari. Hanya saja pemilihan makanannya harus tepat.

Pertama, pemilihan sumber karbohidrat. Karbohidrat bukan hanya nasi, tapi bisa juga diganti dengan jagung, beras merah, kentang, atau umbi-umbian lain.

Jumlah karbohidrat yang disarankan adalah 100 gram setiap kali makan. Untuk nasi takarannya 6 sendok makan dan kentang sebanyak dua buah ukuran sedang.

Apabila ingin menggantikan nasi dengan kentang, sebaiknya diolah dengan cara dikukus atau rebus. Selain itu, makanlah kentang dengan kulitnya.

Baca juga: 4 Tanda Kamu Mengonsumsi Karbohidrat Terlalu Banyak

"Kentang dimakan pakai kulit supaya seratnya lebih tinggi, vitamin dan mineral lebih banyak, tinggi antioksidan," kata dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah itu.

Selanjutnya adalah pemilihan sayur. Pilih sayur yang pengolahannya minim minyak. Sayur apapun boleh dikonsumsi, entah itu lalapan maupun sayur bening.

Disarankan untuk tidak mengonsumsi sayur yang dijadikan salad karena dressing salad bisa menambah kalori.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com