KOMPAS.com - Kepopuleran tren streetwear belakangan ini membuat sneaker menjadi item yang dicari orang untuk tampil keren.
Di Indonesia, tidak melulu sneaker dari brand luar macam Adidas atau Nike yang merajai pasaran. Brand sneaker lokal sekarang ini juga sudah diminati generasi muda.
Salah satu brand sneaker lokal yang namanya melambung adalah brand asal Bandung, NAH Project.
Meski baru berdiri pada 2017, NAH Project berhasil mencuri perhatian anak muda.
Bahkan, produk sepatu mereka, FlexiKnit v2.0 yang rilis di tahun 2018 menjadi viral karena sepatu tersebut sempat terlihat dikenakan oleh Presiden Jokowi.
Dalam waktu singkat, NAH Project mencatatkan transaksi penjualan sebanyak 45.000 sepatu sampai sekarang.
Pencapaian NAH Project agaknya wajar, mengingat produk-produk yang dijual di situs resmi mereka dibanderol dengan harga bersahabat.
Hadirkan layanan baru
Menyusul kesuksesan tersebut, di bulan ini, NAH Project berusaha meningkatkan penjualan dengan mengenalkan layanan Choose What You Pay.
Lewat program ini, pembeli bebas memilih tiga banderol harga pada produk unggulan NAH Project, mulai dari harga terendah hingga tertinggi.
Harga terendah ditentukan dari biaya produksi, pengemasan dan keuntungan kecil brand tersebut.
Sedangkan, harga tertinggi diambil dari biaya komponen produk, seperti produksi, pengemasan, operasional, pemasaran, hingga biaya pengembangan produk,
Menariknya, apa pun harga yang kamu pilih, kualitasnya tetap sama.
Tidak ada pengurangan kualitas produk atau bahan yang digunakan, meski kamu membeli produk NAH Project dengan memilih harga terendah.
So, apa alasan di balik peluncuran inovasi baru ini?