Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Sembuh Covid-19 Butuh Pendampingan Psikologis

Kompas.com - 14/10/2020, 21:21 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bukan hal mudah bagi seseorang untuk menerima dirinya didiagnosis terkena penyakit tertentu. Sama halnya dengan orang-orang yang didiagnosis positif Covid-19.

Mereka bisa mengalami masalah kesehatan mental karena merasa stres. Belum lagi selama masa pemulihan mereka harus diisolasi sehingga tidak bisa berinteraksi langsung dengan orang-orang terdekat.

Hal itu tentunya bisa menimbulkan masalah kesehatan mental tersendri. Bahkan masalahnya bisa berlanjut hingga mereka dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit.

Dokter spesialis kejiwaan Diah Setia Utami menjelaskan, mereka yang telah sembuh dari Covid-19 mengalami trauma psikologis sehingga harus tetap mendapat pendampingan dari tenaga profesional.

“Mereka yang keluar dari rumah sakit merasa terisolasi, merasa tidak bisa diterima oleh lingkungan, dan pada akhirnya membuat mereka mengisolasi diri,” kata Diah dalam webinar Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Rabu (14/10/2020).

Pasien Covid-19 yang telah sembuh sebaiknya tetap berkonsultasi dengan tenaga profesional seperti psikolog atau psikiater.

Tak perlu bertemu langsung, pendampingan bisa dilakukan melalui layanan telemedicine atau konseling daring.

Pendampingan tersebut dilakukan hingga mereka sudah merasa baik-baik saja dan siap untuk kembali ke masyarakat guna melakukan aktivitas seperti semula.

“Lama waktu pendampingan setiap individu enggak sama karena kemampuan adaptasinya beda-beda,” ujar Diah.

Baca juga: Berapa Lama Idealnya Masa Pemulihan Pasien Covid-19?

Di sisi lain, masyarakat juga harus diedukasi bahwa pasien Covid-19 yang telah sembuh bukanlah orang yang harus dijauhi dan diberi stigma negatif.

Mereka telah dinyatakan sembuh sehingga besar kemungkinan tidak akan menularkan penyakitnya. Kendati demikian masyarakat tetap harus waspada karena penularan Covid-19 bisa terjadi di mana saja.

Masyarakat harus senantiasa menerapkan prinsip 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Trauma psikologis

Sementara itu, trauma psikologis termasuk masalah kesehatan mental yang sering dikeluhkan di tengah pandemi Covid-19.

Berdasarkan data dari 761 hasil swaperiksa di situs resmi PDSKJI selama Oktober 2020, ditemukan sebanyak 74,2 persen responden mengaku dirinya mengalami gejala trauma psikologis.

Keluhan yang mereka alami adalah perasaan waspada terus menerus dan merasa sendirian atau terisolasi. Sebagian besar yang mengalami keluhan ini adalah kelompok usia di bawah 30 tahun.

Baca juga: Sebagian Pasien Covid-19 Alami Perubahan Fungsi Mental

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com