Para ahli berpendapat bahwa studi ini membuat orang yang bergolongan darah A akan semakin tidak tenang.
Meski begitu, mereka menyarankan perlu ada penelitian lebih lanjut yang solid dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi.
Menurut ahli mikrobiologi dan profesor emerita biologi di Indiana University, Patricia Foster, PhD, studi ini sebenarnya menarik tetapi tetap membutuhkan verifikasi.
"Hasil ini tidak sepenuhnya mengejutkan karena kami tahu golongan darah penting dalam pengaturan lain dan virus lain,” ujarnya.
Para ahli menemukan golongan darah AB terkait dengan risiko stroke dan secara umum berisiko terhadap gangguan kognitif.
Jika dibandingkan dengan tipe lain, golongan darah O memang memiliki proteksi dari serangan jantung dan pembekuan darah di pembuluh darah vena, yang dikenal sebagai trombosis vena.
Belum jelas bagaimana mekanismenya, tapi ada perbedaan berdasarkan golongan darah dalam faktor pembekuan tertentu dan faktor dalam sirkulasi yang berhubungan dengan koneksi sel lapisan pembuluh darah.
Baca juga: Benarkah Golongan Darah Berhubungan dengan Risiko Terinfeksi Covid-19?
Berisiko rendah bukan berarti kebal
Setelah mengetahui kalau orang dengan golongan darah O memiliki risiko yang rendah terhadap Covid-19, bukan berarti mereka kebal dan jadi acuh.
Sebab, pergerakan Covid-19 masih belum bisa dikendalikan dan siapapun harus tetap mencuci tangan, menjaga jarak secara fisik dari orang lain, dan mengikuti semua hal yang direkomendasikan oleh pakar kesehatan masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.