Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2020, 21:18 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sleep training bisa dijadikan cara untuk mengenalkan anak dengan konsep privasi.

“Mempersiapkan anak untuk masa remajanya nanti karena dia akan punya privasi. Anak jadi tahu bahwa ada ruang untuk dirinya sendiri dan ada ruang untuk orang lain,” imbuh Jovi.

Dengan mengerti tentang sopan santun dan batasan, otomatis saat anak memiliki kamar sendiri, ia tidak bisa lagi sembarangan masuk ke kamar orangtua.

Baca juga: Wulan Guritno Tak Berani Tidur Sendiri

Begitu juga sebaliknya, orang lain tidak boleh sembarangan masuk ke kamar anak. Dengan begitu anak memahami bahwa setiap orang memiliki ruang privasi.

“Jadi bisa bilang ke anak, ‘kalau mau masuk kamar mama ketuk pintu dulu. Nanti mama juga kalau mau ke kamar kamu ketuk pintu dulu’."

"Jadi mengajarkan konsep privasi,” sebut Jovi lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com