Nah, setelah kamu selesai memilah tumpukan pakaian yang akan dilepaskan, carilah tempat yang menerima sumbangan pakaian bekas. Jangan membuang pakaianmu begitu saja, karena salah satu tujuan hidup minimalis adalah keberlanjutan.
Ingat, bukan hanya mengurangi. Sebaliknya, kita membuat sebuah pakaian dapat digunakan kembali dan didaur ulang sebanyak mungkin.
3. Mencari tahu gaya pribadi
Di awal kita sudah mencari tahu tentang kebutuhan sehari-hari. Nah, sekarang saaynya mencari tahu apa yang kita inginkan dari pakaian yang ada.
Pertimbangkan memakai pakaian yang membuatmu menjadi versi diri sendiri yang terbaik, termasuk ketika memilih jenis kain, warna dan ukuran yang pas.
Pada tahap ini, kamu perlu memutuskan apakah kamu lebih memilih warna netral daripada warna-warna mencolok, lebih suka pakaian flowy daripada yang ketat, atau lebih suka gaya sporty daripada gaya boho yang chic.
Tren datang dan pergi, tetapi memiliki gaya pribadi yang khas membantumu tampil dalam versi terbaik, sekaligus memudahkanmu ketika mengambil pakaian dari lemari.
4. Merawat pakaian yang dimiliki
Lemari pakaian yang minimalis hanya efektif jika kamu merawat pakaian dengan baik. Jika tidak, kamu harus membeli lebih banyak pakaian baru untuk menggantikan pakaian yang rusak. Pada akhirnya, kondisi itu mengalahkan tujuan keseluruhan latihan.
Untuk jumlahnya, setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda. Cobalah untuk mengaturnya secara detail, termasuk mengatur jumlah pakaian dalam, kaos kaki, hingga scarf jika kamu gemar mengenakan aksesori atau menggunakan hijab.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.