KOMPAS.com – Melatih anak tidur sendiri terkadang menjadi tantangan bagi orangtua. Sebab, tidak semua anak mau tidur terpisah dengan orangtuanya karena sudah terbiasa bersama atau karena takut.
Walaupun rasanya sulit untuk melatih anak tidur sendiri, orangtua tidak boleh melakukan pemaksaan apalagi sampai marah-marah atau bahkan mengunci anak di kamar.
Orangtua yang sengaja mengunci anak di kamar mungkin berpikir cara itu mau tidak mau membuat anak tidur di kamarnya sendiri. Tapi sebenarnya, hal itu malah memicu trauma pada anak.
“Cara itu justru salah karena yang tertanam di anak malah rasa ketidakamanan,” ujar Psikolog anak Jovita Maria Ferliana saat dihubungi Kompas.com.
Saat anak dipaksa oleh orangtuanya untuk tidur sendiri di kamar, anak akan menganggap tidur adalah sesuatu yang menakutkan. Selain itu, anak juga jadinya berpikir tidur adalah hukuman.
Pemikiran tersebut menimbulkan trauma pada anak sehingga berdampak pada tahap perkembangan selanjutnya. Tak hanya itu, tidur anak juga menjadi tidak nyenyak.
Baca juga: Pahami, Pentingnya Latih Anak Tidur Sendiri
Jovi menekankan, sebelum melatih anak tidur sendiri, orangtua perlu membangun fondasi rasa aman dalam diri anak. Salah satu yang bisa dilakukan adalah mengajak anak untuk mendesain kamarnya sendiri.
Mulai dari pilihan warna kamar, seprai yang hendak digunakan untuk tempat tidur, posisi warna kamar, seprai yang hendak digunakan untuk tempat tidur, hingga meletakkan mainan kesukaan anak.
“Kalau anak mendesain sendiri kamarnya, itu berarti anak sudah punya rasa keterlibatan sama kamar. Biasanya lebih mudah untuk anak tidur sendiri,” kata Jovi.
Tapi ada juga anak yang meskipun sudah mendesain kamarnya sendiri tetap ingin tidur bersama orangtuanya. Jika begitu, maka orangtua harus memberitahu anak secara perlahan dan terus menerus.
Orangtua bisa juga awalnya menemani anak tidur. Lalu setelah anak tidur pulas baru ditinggal. Atau bisa juga membacakan dongeng agar anak mau tidur di kamarnya.
“Jadi step by step hingga akhirnya anak bisa tidur sendiri. Intinya jangan ada pemaksaan dengan cara apapun karena itu membuat anak merasa enggak nyaman,” pungkas Jovi.
Baca juga: Kapan Usia yang Tepat Melatih Anak Tidur Sendiri?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.