KOMPAS.com - Beberapa orang mungkin berpikir jika bercinta bisa memberikan manfaat kesehatan bagi jantung. Sebab tak jarang seusai bercinta jantung berdetak lebih kencang seperti habis berolahraga.
Tapi benarkah demikian? Melansir Cleveland Clinic, faktanya bercinta tidak memiliki dampak yang sama dengan olahraga untuk kesehatan jantung.
Meskipun bercinta dikatakan aktivitas yang membakar kalori, nyatanya jumlah kalori yang dibakar hanya sedikit. Begitu juga dengan peningkatan detak jantung.
Ambil contoh, apabila bercinta dilakukan selama 20 menit, detak jantung hanya menjadi 110-120 detak per menit. Artinya bercinta hanya latihan ringan untuk jantung.
Memang ada beberapa penelitian yang mengatakan apabila pria bercinta lebih dari dua kali seminggu maka kemungkinannya terkena penyakit kardiovaskular lebih kecil dibanding mereka yang jarang bercinta.
Akan tetapi, penelitian-penelitian tersebut tidak membuktikan bahwa bercinta memang bisa mencegah penyakit jantung.
Penelitian hanya menyarankan untuk rutin melakukan kegiatan bercinta sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
Sayangnya, beberapa orang menganggap semakin sering bercinta dengan pasangan, maka dirinya akan semakin sehat dan bugar.
Baca juga: Berapa Kali Frekuensi Bercinta yang Dianjurkan dalam Seminggu?
Untuk membuktikan bercinta memberikan dampak positif terhadap kesehatan jantung, perlu dilakukan uji klinis acak dengan kelompok kontrol yang pantang berhubungan seks dalam jangka waktu yang lama.
Hingga saat ini belum ada yang melakukan penelitian tersebut. Kalau pun hendak dilakukan, penelitian ini bisa dikatakan cukup sulit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.