Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Alasan Mengapa Kol Ungu Masuk dalam Daftar Sayur Paling Menyehatkan

Kompas.com - 17/10/2020, 16:20 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Salah satu sayuran dengan warna mencolok yang kerap ada di salad adalah kol ungu atau kol merah.

Rasanya tidak jauh berbeda dibandingkan dengan kol yang berwarna hijau. Namun, warna ungu pada sayuran ini berkhasiat menyehatkan jantung serta memperkuat tulang.

Sama seperti sayuran dan buah dengan warna mencolok lainnya, kandungan antioksidan kol ungu lebih tinggi. Ini dapat melindungi dari kerusakan akibat paparan zat radikal bebas.

Kandungan nutrisi kol ungu

Dalam 90 gram kol ungu mentah terkandung berbagai macam nutrisi, di antaranya:

  • Kalori: 28
  • Protein: 1 gram
  • Karbohidrat: 7 gram
  • Serat: 2 gram
  • Vitamin C: 56% AKG
  • Vitamin K: 28% AKG
  • Vitamin B6: 11% AKG
  • Vitamin A: 6% AKG
  • Potasium: 5% AKG
  • Thiamin: 5% AKG
  • Riboflavin: 5% AKG

Selain kandungan nutrisi di atas, kol ungu juga mengandung zat besi, kalsium, magnesium, fosfor, copper, dan juga zinc. Itu sebabnya kol ungu termasuk dalam makanan yang mengandung mineral penting.

Baca juga: Apakah Brokoli dan Kembang Kol Bisa Mencegah Kanker Kulit?

Manfaat mengonsumsi kol ungu

Sayuran yang rendah kalori ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti:

1. Sumber antioksidan

Kol ungu merupakan sumber antioksidan yang menjaga tubuh dari kerusakan akibat zat radikal bebas.

Antioksidan ini meliputi vitamin C, karoten, dan flavonoid seperti anthocyanin dan kaempferol.

Dibandingkan dengan kubis, kandungan antioksidan kol ungu 4,5 kali lebih tinggi. Bahkan menariknya lagi, kol ungu termasuk makanan dengan kandungan antioksidan tertinggi.

Baca juga: Apa itu Antioksidan dan Apa Fungsinya untuk Tubuh?

2. Mengatasi inflamasi

Kol ungu dapat membantu mengatasi inflamasi yang menyebabkan berbagai penyakit. Dalam sebuah studi, kol ungu dapat mengurangi inflamasi pencernaan sebanyak 22-40%.

Kandungan sulfur berupa sulforaphane yang ada dalam kubis-kubisan berperan penting dalam hal ini.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com