Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2020, 19:21 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sexual abuse atau pelecehan seksual dalam hubungan asmara bisa dialami oleh siapa saja.

Terkadang, seseorang yang menjadi korban sexual abuse terlambat menyadari jika dirinya adalah korban dalam suatu hubungan dan membutuhkan pertolongan.

"Cinta itu punya sisi gelap, dan biasanya kita tidak mengetahui atau justru terjebak di dalam hubungan dan sulit keluar," ucap Anasthasia Citra, S.Sos., MSi., initiator @salingjaga.id serta dosen di Universitas Bakrie.

Anasthasia menyampaikan hal tersebut dalam program bertema "Sexual Abuse In Romantic Relationship" yang diadakan secara virtual pada Sabtu (17/10/2020) sore.

Menurut dia, sexual abuse diartikan sebagai perilaku apa pun yang menekan atau memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak mereka inginkan secara seksual.

Sedangkan, psikolog klinis Devina P. Zabrina, M.PSi., PSi., mengatakan sexual abuse atau sexual harassment terjadi apabila ada salah satu pihak yang tidak setuju.

"Saat tidak ada persetujuan bersama, maka sebuah tindakan bisa dikatakan sebagai sexual abuse atau sexual harrasment," katanya.

Ia mencontohkan kondisi kliennya yang mengalami sexual abuse.

"Ada beberapa klien saya terjebak dengan perselingkuhan, dan pelaku memanfaatkan foto atau tangkapan layar chat untuk melakukan sexual abuse kepada mereka."

Baca juga: Banyak yang Belum Tahu, Apa Saja yang Termasuk Pelecehan Seksual?

Tanda seseorang mengalami abusive relationship

Sexual abuse merupakan bagian dari abusive relationship atau kekerasan dalam hubungan, kata Anasthasia.

Ia memberikan ciri-cii yang kerap dijumpai di saat seseorang mengalami abusive relationship.

1. Menarik diri

"Mereka menarik diri dari pergaulan dan tiba-tiba menghilang," katanya.

2. Susah dihubungi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com