Serangkaian diet disertai penyalahgunaan obat sembelit, obat diuretik (untuk mengurangi penumpukan cairan tubuh melalui urin), dan rokok telah merusak pikiran dan tubuhnya.
Di buku memoarnya Knockout, dia bahkan mengaku mempunyai pikiran untuk bunuh diri.
Kang membayangkan apakah bunuh diri adalah satu-satunya jalan keluar dari apa yang dia alami.
Beruntung, arah hidupnya berubah saat dia pergi berlibur ke Thailand selama 10 hari.
Dia pun tertarik Muay Thai usai menyaksikan beberapa orang berlatih olahraga tersebut.
Kemudian, Kang mulai mencoba Muay Thai. Ia menetap di Koh Samui selama enam bulan dan berolahraga di tempat fitnes sederhana.
"Bagaimana penampilanmu saat berolahraga adalah hal terakhir yang ada di pikiran siapapun," kata Kang.
"Ini semua tentang keterampilan dan pengetahuan."
Dari situ dia sadar bahwa dia tidak akan mungkin mendapat kekuatan untuk bertarung tanpa mengubah pola makannya.
Berat badan Kang berangsur stabil setelah dia mengonsumsi makanan seimbang yang sesuai dengan aktivitas fisik yang dia jalani.
Baca juga: Ketika Model Plus Size Melenggang di Milan Fashion Week
Ia juga menemukan daya tarik dari seni bela diri Muay Thai.
"Ketika saya menjadi model, saya merasa diperlakukan sangat halus dan berharga. Orang-orang akan berkata, 'duduk saja di kursi dan tidak ada yang menyentuh'."
"Dalam seni bela diri, kondisinya benar-benar berlawanan. Kita dihajar dan kemudian harus bangkit kembali," tuturnya.
Namun para petinggi di agensi model Kang merasa sulit menerima obsesi baru si model dengan seni bela diri Muay Thai.
Sebab, wajah adalah aset utama bagi seorang model. Dan Muay Thai memiliki risiko cedera yang tinggi.