Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sadari, Sederet Dampak Buruk Menatap Layar Terlalu Lama

Kompas.com - 19/10/2020, 12:09 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak cuma anak-anak dengan console game atau pun gawai, tapi orang dewasa pun kerap menghabiskan banyak waktu dengan waktu menatap layar perangkat elektronik.

Terlebih di tengah masa pandemi Covid-19, durasi menatap layar tentu semakin bertambah. 

Sebab, tak hanya permainan dan hiburan, kegiatan belajar mengajar, rapat dan seminar pun digelar secara online, sehingga mengharusnya banyak orang menatap layar. 

Baca juga: Kecanduan Ponsel Tanda Depresi, Benarkah?

Nah, menatap layar terlalu lama ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan emosi. Sementara, bagi anak-anak, kebiasaan ini juga memengaruhi perkembangan otak. 

Berdasarkan data yang dilansir laman Insider, di Amerika Serikat, anak berusia 8-12 tahun menghabiskan waktu rata-rata 4-6 jam per hari untuk melihat layar.

Sementara, anak remaja menghabiskan waktu sekitar sembilan jam per hari. Kemudian, orang dewasa memakai waktu rata-rata lebih dari 10,5 jam setiap hari.

Tidak ada panduan pasti mengenai berapa banyak screentime yang direkomendasikan bagi orang dewasa.

Namun, para ahli memiliki rekomendasi tersendiri dengan menentukan waktu menatap layar bagi anak-anak berdasarkan usia mereka.

0-18 bulan

Bayi di bawah usia 18 bulan tidak dianjurkan menatap layar perangkat elektronik, kecuali di saat mereka sedang melakukan panggilan video dengan anggota keluarga.

"Disarankan untuk fokus pada aktivitas seperti bermain, membaca, dan interaksi antara orang tua dan anak."

Demikian menurut Angela Mattke, MD, dokter anak di Mayo Clinic Children's Center.

18-24 bulan

Pada usia ini, anak dapat menatap layar selama beberapa saat, namun harus dibatasi konten tertentu -misalnya pendidikan, dengan pengawasan orangtua atau pengasuh.

Baca juga: Seburuk Apa Cahaya Biru dari Gawai Hingga Lampu LED ke Mata

"Kami menyarankan orangtua atau pengasuh fokus menyediakan program dan aplikasi berkualitas tinggi bagi anak," kata Mattke.

2-5 tahun

Pada tahap ini, anak dapat menatap layar untuk konten-konten lain di luar pendidikan, namun harus dibatasi.

American Academy of Child & Adolescent Psychiatry merekomendasikan anak tidak menatap layar lebih dari satu jam pada hari kerja dan tiga jam pada akhir pekan.

Lebih dari 5 tahun

Menurut Mattke,  tidak ada pendekatan general berapa banyak durasi menatap layar yang sehat bagi anak yang berusia di atas lima tahun dan orang dewasa, 

Aturan dasar bagi anak di atas lima tahun adalah, waktu menatap layar tidak boleh mengganggu proses belajar mengajar, serta hubungan sosial dengan teman sebaya dan keluarga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com