Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Memarahi Anak di Tempat Umum Pantang Dilakukan

Kompas.com - 19/10/2020, 17:53 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Orangtua tidak bisa sepenuhnya mengendalikan tingkah laku anak. Terkadang ada saja tingkah laku anak yang bisa memancing emosi orangtua, bahkan ketika berada di tempat umum.

Apapun alasannya, hindari untuk memarahi anak di tempat umum. Memarahi anak di tempat umum sama saja dengan mempermalukannya.

Hal itu dapat merusak kepribadian anak. Berikut lima alasan mengapa orangtua tidak boleh memarahi anak di tempat umum.

1. Mengembangkan perilaku penindasan

Memarahi anak di depan umum dapat memicu perilaku penindasan padanya. Pikiran seorang anak seperti tanah liat dan anak menyerap apa yang dilihatnya.

Jika orangtua sering memarahi atau menegurnya di depan umum, anak juga mungkin melakukan hal yang sama kepada teman-temannya. Bahkan tidak menutup kemungkinan anak bisa sampai menindas keluarganya kelak

2. Menimbulkan rasa malu yang luar biasa

Tidak ada orang yang senang dimarahi di tempat umum termasuk anak. Saat dimarahi di tempat umum, anak bisa merasa sangat malu dan mungkin berdampak pada perkembangan kepribadiannya.

Meskipun anak telah melakukan kesalahan besar, hindari memarahinya di tempat umum.

3. Kehilangan kepercayaan

Dalam hubungan apapun termasuk orangtua dengan anak, kepercayaan adalah hal penting.

Memarahi anak di tempat umum bahkan karena hal kecil sekali pun bisa membuatnya kehilangan kepercayaan pada orangtua.

Selain itu, anak juga bisa saja menyembunyikan sesuatu, menjadi pemberontak, dan ikut menegur orangtuanya di tempat umum.

4. Berdampak pada perkembangan emosional

Saat anak melakukan kesalahan, orangtua mungkin ingin memberitahunya agar tidak mengulangi di hari mendatang.

Lebih baik bicara kepada anak dengan nada halus saat berada di tempat umum atau memarahinya secara pribadi. Berbicara secara pribadi bisa menjaga harga diri anak.

Sebaliknya, memarahi di depan umum hanya akan memicu rasa sedih, frustrasi, dan kesal pada anak yang berdampak pada perkembangan emosionalnya.

5. Menimbulkan rasa sesal pada orangtua

Selain efek pada anak, memarahinya di tempat umum juga berimbas ke orangtua.

Saat kesal, orangtua dikuasai oleh amarah. Namun setelahnya bisa saja orangtua merasa menyesal.

Orangtua harus mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak melampiaskan amarah kepada anak di tempat umum saat merasa emosi. Sebab hal itu bisa memperburuk keadaan.

Orangtua dapat memarahi anak tentang suatu insiden di tempat umum nanti setelah kembali ke rumah.

Baca juga: Hindari Memarahi Anak di Depan Orang Lain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com